Kamis, 11 Agustus 2011

Genjer, Sayuran Pengganti Kangkung

Pertama kali kenal sama tumbuhan Genjer ini, pas gue tinggal di Kalimantan dulu. Banyak banget tumbuh di area persawahan padi atau di tepi-tepi sungai kecil.

image Awal ketemu, pas lagi jalan-jalan kampung gitu, lihat ada sebuah warung makan di pinggir jalan. Karena perut laper, buru-buru deh, nyambangin warung itu. Udah masuk, nanya-nanya menunya apa, eh ternyata sama aja sama warung-warung kebanyakan di Jawa. Apalagi kalo nggak pecel. Pecel emang udah jadi makanan nasional kali ya, he he he... Akhirnya, ya gue minta dibikinin pecel juga.
Hidangan sudah di depan mata. Sempet shock. Wah, kok ada yang aneh nih dengan sayurannya. Gue emang sama sekali belum pernah lihat sayuran semacam itu. Bentuknya kayak batang eceng gondok yang direbus gitu. Daunnya layu banget sampai kaya daun busuk gitu. Sempet berfikir juga kalau yang dihidangin ini adalah eceng gondok. Wah, masak nggak ada yang lain sih. Karena lapernya ya gue sikat aja. Cuman, ada bulat-bulat aneh yang ternyata adalah kuncup bunganya yang belum mekar. Bagian itu yang gue tinggal (jijik ngeliatnya he he he) Lama tinggal di Kalimantan eh lama-lama justru bikin ketagihan nih sama Genjer. Hmmm...apalagi kalo ditumis gitu, atau dibikin lalapan sambel. Wah, nggak ada bosan-bosannya....
Di berbagai daerah, genjer dikenal dengan sebutan haleyo (Batak), eceng (Melayu), genjer, saber (Sunda) dan centongan (Jawa). Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor.
Sekarang genjer nggak lagi identik dikonsumsi masyarakat golongan bawah aja, tetapi ia mulai merambah di beberapa restoran-restoran elit loh. Selain rasanya yang super lezat, tumbuhan ini ternyata kaya unsur gizi. Dari beberapa penelitian ilmiah menyebutkan, daun tanaman yang konon berasal dari Amerika ini juga sangat baik untuk saluran pencernaan manusia karena memiliki kandungan serat yang reltif tinggi. Buktinya, gue selalu terlalu lancar BAB sehabis makan sayuran ini, he he he...
Kandungan Gizi
Aslinya, genjer tu termasuk gulma yang mengganggu tanaman. Namun, entah secara sengaja atau nggak, ada yang mencoba untuk mengkonsumsinya. Dan ternyata, tereeeeeet....rasanya mantap juga. Gue aja sampai kecanduan.
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. (Dari berbagai sumber)
Kalo rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit bakal jauh dari kita. Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai ±15 gram daun segar genjer, dicuci dan dikukus sampai setengah matang lalu dimakan sebagai lalapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends