Sabtu, 19 Maret 2011

Menanti Keindahan Supermoon Tengah Malam Nanti



Dari perhitungan astronomi, pada tanggal 19 Maret 2011 Bulan dalam peredarannya mengelilingi Bumi, akan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, disebut sebagai posisi perigee.
Dari perhitungan astronomi, pada tanggal 19 Maret 2011 Bulan dalam peredarannya mengelilingi Bumi, akan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, disebut sebagai posisi perigee.

Superman atau Supermoon? kredit : Astropro

Tentunya dalam peredaran mengitari Bumi, Bulan akan selalui melalui posisi perigee, tetapi posisi perigee tersebut tidak selalu berada pada angka yang tepat sama, tetapi bervariasi sepanjang waktu.

Pada tanggal tersebut, yang pada saat itu Bulan dalam fase Purnama, dalam perhitungan merupakan jarak yang paling dekat ke Bumi semenjak 18 tahun yang lalu. Lalu? Apa yang akan terjadi?

Beredar kabar di dunia maya, bahwa pada saat tersebut, akan terjadi bencana alam yang sangat dahsyat, mulai dari badai besar, gempa Bumi sampai dengan letusan gunung berapi. Sepertinya seram sekali! Tetapi benarkah itu?

7 Keajaiban Janin Dalam Kandungan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemKcs91fb3AAQgmn05fP8aPaxTUKLb4tjvoyvRZqDBD4iyXq4H-tuJg4cyG3mFbw3FjR-_Q6JW89kYIORidE5QjlCfrTExrx6YIYaxaEMBEfirD2K4WWp5ol5okkaT-8N1NR53qq9Yng/s1600/bayi-dalam-rahim.jpg

Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.
Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.

Berikut keahlian-keahlian bayi yang sudah dimiliki sejak dalam kandungan, menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari Piedmont Hospital in Atlanta, Georgia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemKcs91fb3AAQgmn05fP8aPaxTUKLb4tjvoyvRZqDBD4iyXq4H-tuJg4cyG3mFbw3FjR-_Q6JW89kYIORidE5QjlCfrTExrx6YIYaxaEMBEfirD2K4WWp5ol5okkaT-8N1NR53qq9Yng/s1600/bayi-dalam-rahim.jpg


1. Menghisap Jempol

Wajar jika kebanyakan bayi suka mengisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan. Refleks isap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting.

Keahlian mengisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.


2. Berenang

Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa berada di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu.

Saat ini bayi sedang membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjang lahir dan beratnya baru sekitar 340 gram sehingga ia masih punya banyak ruang untuk berenang.


3. Cegukan

Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya. Bisa jadi saat itu janin sedang cegukan. Hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke-25.

Hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih pernapasan. Saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan. Hal ini sesuatu yang wajar.


4. Mendengar

Banyak yang menyarankan ibu hamil sering-sering berkomunikasi dengan janin dalam kandungannya. Hal ini benar, karena meski masih di dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar suara ibunya sendiri dan suara orang lain di sekitarnya.

Saat melakukan USG 4 dimensi, selain memeriksa kelengkapan organ tubuh, dokter juga akan meminta janin melakukan sesuatu dan melihat respon si janin.

Misalnya, ketika janin sedang menunduk, ketika dokter meminta ia menegakkan kepala, ternyata janin bisa mengikuti perintah.

Jadi sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam berkata-kata karena janin juga bisa mendengar jika ibunya sedang marah-marah. Hal ini terbukti dengan reaksi perut yang langsung mengencang.


5. Membedakan Terang dan Gelap

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi sejak dalam kandungan 27-28 minggu sudah bisa membuka matanya, sehingga sudah bisa membedakan antara gelap dan terang.

Bisa terlihat ketika dokter menempelkan senter di perut, ia bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim. Bahkan janin bisa mengedipkan mata jika menurutnya terlalu silau.


6. Mengekspresikan Diri

Sejak dalam kandungan janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai dengan yang sedang dirasakan ibunya. Jika ibu dalam keadaan bahagia, duduk santai sambil mendengarkan musik, maka janin juga akan merasakan getaran tersebut sehingga ia akan tersenyum.

Sebaliknya, jika ibu sedang stres, maka janin akan menyengitkan dahi. Lihat saja pada potret USG 4 dimensi bayi Anda.


7. Belajar Dua Bahasa

Ternyata, bayi di dalam kandungan bisa belajar memahami bahasa yang sering ia dengar, bahkan hingga dua bahasa sekaligus. Dan kemampuan ini terbawa hingga mereka lahir.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Psychological Science, bayi yang terbiasa mendengar dua bahasa selama dalam rahim ibunya kelak akan lebih mudah belajar dua bahasa.

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian psikolog dari Universitas of British Columbia dan Organization for Economic Cooperation and Development di Perancis.

Sumber :
health.detik.com

10 Rahasia Sukses Orang Jepang


1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.



2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.



3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.

Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.



4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.



5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.

Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.



6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.

Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.

Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .

Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).



7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.

Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).

Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.



8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.

Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.



9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.

Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.



10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.

Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Sumber :
jurusmbahtogel.blogspot.com

5 Langkah Menghilangkan Rasa Takut Dalam Kegelapan

Ternyata bukan hanya anak kecil yang takut gelap. Banyak orang dewasa yang mengalaminya. Bahkan riset yang diadakan oleh Warwick Castle, puri abad pertengahan di Warwickshire, Inggris, menunjukkan bahwa 10 persen dari orang dewasa di Inggris (jumlahnya diperkirakan 5 juta orang) tak mau ditinggalkan sendiri dalam kegelapan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnCWjCXb3xl-NKL_Kjx0dEeas3Truo9n-cuHEybI14GaWamY2OXbySq59I2UG1lzrlMZOzRQoHYtJgph3S1FxHZ1SvFA-KdCmZ_FcewAZdKC-NBVeHvmiH3qyyHyZQISKZpbBUJqe1lfDX/s1600/1146264p.jpg

Angka ini sungguh di luar dugaan Warwick, apalagi 25 persen dari responden mengaku takut gelap sejak masih anak-anak. Setelah dewasa, mereka tetap tak mampu tidur lelap kecuali ditemani lampu meja sepanjang malam.

Bahkan, 60 persen responden mengaku tidak mematikan lampu ketika keluar dari rumah karena takut ketika pulang nanti rumahnya terlihat gelap dan sunyi.

Rasa takut gelap ini oleh para psikolog sering disebut Nyctophobia. Kadang-kadang penyakit ini menguasai seseorang, dan membuatnya merasa lemas dan ketakutan.

Bagi sebagian orang, rasa takut ini membuatnya merasa lumpuh, sehingga tak dapat menikmati aktivitas yang mengharuskannya sendirian, berjalan malam hari, kemping, atau eksplorasi alam. Dan, ini tak cuma dialami kaum perempuan, lho.

"Ketika Anda berada di dalam kegelapan, pikiran Anda bisa memanipulasi Anda," begitu kata juru bicara dari Warwick Castle. Tidak heran, dari penelitiannya terlihat juga bahwa 20 persen orang dewasa mengalami panik luar biasa ketika lampu tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan.

Tentu, tak mungkin kita menghindari kegelapan, karena kita akan menemuinya setiap hari. Maka, sebaiknya setiap orang berusaha mengatasi rasa takutnya ini. Adakah cara yang memungkinkan kita melenyapkan penyakit ini secara berangsur-angsur?


1. Dahulukan logika.

Kebanyakan rasa takut itu tidak logis, dan secara alamiah emosional. Menerapkan logika dalam masalah emosional tampaknya berlawanan, tapi sebenarnya tidak.

Misalnya Anda sedang berbaring di tempat tidur, ingin ke kamar mandi tapi takut keluar karena ada bayangan gelap di sudut ruangan. Segera nyalakan lampu ruang tidur, dan amati apa sebenarnya bayangan itu.

Begitu Anda mulai merasakan bahwa rasa takut menguasai Anda, mulailah berpikir rasional dengan mengatasi takut itu dengan fakta-fakta. Lihat apa yang mengganggu Anda. Mungkin itu hanya bayangan pakaian yang digantung di belakang pintu.


2. Melatih penglihatan pada malam hari.

Ketika kita baru masuk dari ruangan yang terang ke ruangan yang gelap, kita pasti tidak dapat melihat apa-apa. Tetapi perlahan, mata kita akan mulai dapat menangkap obyek-obyek di dalam ruangan.

Cobalah menyebutkan benda-benda yang Anda lihat. Dengan mampu menggambarkan apa yang Anda lihat, indera penglihatan malam hari ini akan meningkat, dan rasa takut akan berkurang.


3. Bacalah artikel yang inspiratif.

Film horor konon sering ditonton oleh orang-orang yang penakut. Sebab, dengan demikian ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila ia mengalami seluruh teror itu.

Tetapi daripada nonton atau membaca novel horor sebelum tidur, lebih baik pilih bacaan yang inspiratif. Entah itu buku-buku agama, spiritual, movitasi, apapun yang akan menghangatkan hati Anda. Bacaan itu akan membuat Anda rileks dan mengantuk.


4. Meditasi, visualisasi, dan berdoa.

Meditasi sebelum tidur dirasakan banyak orang dapat membuat tubuh dan pikiran jadi rileks, serta membantu melepaskan ketegangan dan mengatasi takut.

Berdoa juga membantu kita merasa dilindungi dari lingkungan sekitar, sedangkan visualisasi bisa menjadi cara yang baik untuk menyiapkan pikiran selama pagi hari untuk menerima malam hari.

Saat Anda duduk atau berbaring di tempat tidur, bayangkan Anda berada di suatu tempat yang Anda inginkan. Lihatlah bagaimana Anda berjalan dan menikmati tempat tersebut.

Pandanglah langit yang cerah, dan rasakan hangatnya sinar matahari. Kemudian, bayangkan juga indahnya langit yang dihiasi bintang dan bulan pada malam hari.


5. Ajak teman jalan-jalan malam hari.

Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut adalah menghadapinya. Berjalan di kegelapan ditemani beberapa orang membuat Anda akan melangkah dengan percaya diri dan berani.

Tak perlu banyak berbicara, nikmati saja suara-suara alam di sekitar seperti suara jangkrik atau hembusan angin yang menerpa pepohonan. Akan sempurna jika bulan sedang purnama, karena Anda akan menikmati indahnya malam hari.


Kebanyakan orang jadi takut gelap karena pernah mengalami kejadian buruk. Jika hal ini terjadi pada Anda, cobalah berdamai dengan kejadian tersebut. Lalu, terapkan lima langkah di atas.

Anda akan merasa lebih rasional dan tidak lemas lagi. Ingatlah, pemberani bukanlah orang yang tidak punya rasa takut sama sekali, melainkan orang yang sanggup mengatasi rasa takutnya.
sumber :

ovalezoval.blogspot.com

Rabu, 09 Maret 2011

Kena Tai Ayam

Tepatnya lupa sich kejadiannya...berawal dari rasa penasaran gue coz hidung gue dari pagi udah mencium bau zg super busuk. Di sela-sela aktifitas, gue ngerasa kesiksa bgt coz baunya itu loch teruuus aja ngikutin. Bau apaan si tu pikir gue. Padahal gue udah nebak kalo tu tuch tai ayam. Cuma, gue masih belum liat tempat tai itu bersarang. Herannya temen2 gue juga gak pada komplen. Apa mereka gak cium bau tai ayam tu yach...(mungkin dah terbiasa x)
Detik demi detik kian berlalu, dan akhirnya jawaban atas rasa penasaran gue tu pun terkuak juga. Gak taunya jawabannya tuch udah ngikutin gue mulu sejak awal. Waktu tu justru Cime yang lebih dulu nemuin tai ayam itu. Pas lagi asyik2nya duduk di depan komputer, mendadak Cime histeris saat seonggok tai ayam sudah hampir rata dan mengering di punggung jaket cappucon yang masih gue pake...Sontak aja gue langsung shock, sementara Ipin dan Cime terus aja ngolokin gue. Dasar ayaaam, darimana juga nich tai gue dapetin. Sesegera mungkin jaket biru bertoplek itu tak amankan ke dalam kresek hitam. Suasana masih diliputi ktawaan2 yang bikin perut sakit. Sial sial sial.
Misteri tai ayam yang tiba2 nempel di jaket gue tu pun terbongkar. Ternyata, pagi2 sebelum ke tempat kerja, aku sempet mau ambil mobil. Sialnya ban mobil kempes n terpaksa harus ganti ban. Nah, pas naruh dongkrak tu gue nyungsep di bawah mobil n gak tau sudah ada tai ayam yang siap bermigrasi ke punggung gue. Dasar Tai Ayam, tak bikin bubur kapok loch!!

Pertama Kali Punya HP (Katrok)

Hape atau ponsel, sekarang emanx udah jd kebutuhan wajib bagi setiap orang. Dari kalangan atas sampai paling bwh pun telah merasakan fasilitas berteknologi tinggi ini. Bahkan anak kecil pun menjadikan hape sebagai barang mainan layaknya Gameboy (mainan elektronik semasa kecilku). Namun, hal-hal lucu pun sering terjadi saat pertama kali memegang atau memiliki hape. Kayak yang pernah gue alami. Gue aja baru memiliki Hape saat setelah lulus sekolah menengah atas, belum termasuk terlambat sich coz temen2 skul dulu juga belum banyak yang punya. NOKIA 3310 dan 3315 adalah raja hape waktu itu.
Saat masa2 gue pingin memiliki hape sendiri, dulu lagi santer2nya iklan produk hape Samsung Fren. Entah kenapa gue jadi pingin banget memilikinya. Akhirnya dengan duit tabungan sendiri gue putusin untuk membelinya pada salah satu bandar hape yang waktu itu sedang naik daun, pak Maskur. Aku memotong tabunganku di Bank BMT Giri Muria sebanyak 300 ribu, sesuai dengan harga hape itu. Kebetulan mas Udin sebagai teller di Bank BMT itu udah nebak duluan kalo gue ambil duit untuk bayar hape (kok tau ya?).
Hape sudah di tangan. Dan kejadian lucu pun segera menimpa gue. Seperti biasa gue berjalan kaki menuju tempat kerja (deket rumah). Gak bakal lupa juga sama hape baru gue plus casnya, udah berada di saku celana dan udah keliatan kayak orang2 gt. Dalam perjalanan, mendadak hape gue bunyi, spontan aj gue kaget. Gue masih belum siap merespon. Jadi, ya masih celingukan toleh sana toleh sini. Pertama, emanx kaget, kedua, gak sadar kalo yang bunyi tuch hape gue, ketiga malu ngeluarin hape di tempat umum.
Haha..ni yang lucu. Akhirnya, gue sadar juga kalo yang bunyi tuch hape gue. Dengan gemetaran gue merogoh saku berharap mengambil hape. Setelah gue dapetin segera ku dekatkan ke telinga lalu terucap kata "halllooooow" (hehe bukan gitu ding, tp "halo" dengan nada kaku). Anehnya, suara musik dr hape itu tetep bunyi dan baru gue sadari, yang tadi gue tempel di telinga adalah cas hapenya.. ^_^ hahaha dasar katro... Belum saatnya kali, terima telfon dari chargernya...(taun 2050 br ada)
Untung gak ada zg liat...xixixi

Makan Muntahan Mie Ayam

Capeknyaaaaa...hari itu ruame banget. Perutpun udah mulai minta jatah. Gue, Ipin, n Cime mendadak punya ide untuk beli mi ayam. Tak ketinggalan Ribut juga mendadak gabung. (mungkin udah mencium rencana kami x..mau beli mi ayam hehehe...). Warung mi ayam Bang Ariel yang berada tepat di depan kantor tempat gue kerja, memang selalu melambai-lambai minta didatangi. Kebetulan bang Ariel masih sibuk dengan dandangnya yang beruap bau sedap itu. Gue sengaja pesen pake sms (biar canggih gt...) 3 mangkuk aja coz Ribut gak mau (katanya sich diet...) tapi ujungnya ya tetep semangkuk berdua sama Cimey hehehe... Perut laper bikin kami kayak kucing kelaperan. 4 bongkah bakwan pun lenyap seketika. Tinggal ceceran2 gorengan tepung bakwan yang tersisa di bungkus plastik. Karena sayang kan kalo rentegan tepung itu kebuang, mending gue "untut" / tak makan sekalian.
Dengan rasa nyaman dan aman tanpa rasa berdosa serta dikit santai, gue pungut tuch rentegan dari plastik langsung menuju mulut gue yang crotongan. Namun, mendadak gue ngerasain aneh dengan rentegan itu. Rasanya anyep2 gt n jauh dari rasa gorengan tepung. Gmn ya? Agak2 kasar n keras gitu... Otak cerdas gue langsung respon. Ternyata yang gue makan tu justru tulang2 ayam gitu. Yang bikin jijik n jorok, ternyata tuch tulang ayam, adalah sisa2 yang abis dimakan Cimey sama Ipin. Abis dikunyah2 diisep2 lalu dibuang di plastik lalu gue pungut langsung gue makan. Hiiiii jorok! Jijik khan? Spontan ketawa pun tak terhindarkan. Sumpah kami ketawa sampai perut kaku. Olokan demi olokan pun menghujani gue. Ada dikit malu juga sich rakus kayak kucing, tapi lucu. Ya, seneng juga sich pernah kejadian seperti itu, bisa jadi bahan cerita.
Masih seputar mi Ayam, gue jg pernah kejadian lucu. Pas lagi enak2nya makan mi, mendadak ada temen yang manggil. Gue keluar bentar n lgsg masuk ke ruangan lg melanjutkan makan mi ayam. Setelah mi abis barulah temen gue, Rohman and Cimey mendadak laporan kalo mi ayam gue tu, abis di tumpahin Rohman ke lantai. Tanpa sepengatuan gue, tumpahan mi itu dibalikin ke mangkuk lg seperti tdk terjadi sesuatu dg mi gue, yang bikin curiga si kuahnya kok udah nguap ya? Pikir gue si meresap k dalam mi. Ternyata enak jg lo makan tumpahan mi, ya kayak makan muntahan kucing gt. Hiii wueeek!!!

Di Kejar Anjing

Waktu zamannya sekolah SD yaitu di SD 1 Colo, gue punya rutinitas olahraga yaitu lari pagi, aktifitas itu juga dilakukan oleh Tri, Sofik, Ari, dan Agus. Pagi2 buta setelah subuhan, salah satu di antara kami pasti ada yang memancing agar satu sama lain keluar rumah untuk segera melaksanakan ritual rutin tiap pagi itu. Lagi-lagi, gerbang SD 1 Colo menjadi lokasi pertemuan, dan acara pun segera dilaksanakan, kami berlari dari kampus SD 1 nanjak ke utara langsung menuju ke pintu gerbang pak Yeye. Namun, (hehe...ini nich inti ceritanya). Pada hari pagi itu, justru menjadi hari sial buat gue. Di mana adrenalin terpacu lebih kuat melebihi ketegangan ketika melihat hantu pocong, atau ketakutan saat melihat maling beraksi. Ini lebih mengerikan daripada dikejar dinosaurus karena jelas lebih nyata. Di depan rumah Pak Yanto, secara menjadi rumah angker yang selalu membuat kami harus berjalan pelan2 dg bulu kuduk merinding. Aroma ketakutan justru semakin menggila dengan terpaan angin pagi yang masih gelap. Rumah itu, bukanlah rumah kosong, melainkan rumah berpenghuni yang dijaga ketat oleh penjaga. Penjaga itulah yang kami takuti. Matanya tajam tanpa rasa kantuk sedikitpun. Gerak geriknya selalu waspada mendengarkan apa saja yang dirasakan membahayakan 'keluarganya'. (mana sich? Kok gak li ke intinya...). Ni nich... Kami mengendap-endap saat melewati depan rumah pak Yanto. Penjaga itu terlihat sedang terlelap. Pun begitu, kami tetap harus waspada. Senggg... (rasa hati tuch...) penjaga mendadak terjaga, gue sempet saling pandang dg penjaga itu. Insting gue udah kebaca hal buruk bakal nimpa gue...dan aksi kejar2an pun terjadi. Kami berlima di kejar penjaga yang bersosok anjing itu. Waduh, pikiran gue udah kemana2 dg posisi gue berada di paling belakang. Gue yakin jika gue cuma berlari dan gak ngelakuin hal lain, gue pasti kena gigitan anjing dan rabies yang paling gue takuti bakalan bersarang menghancurkan sel tubuh gue. Ngeriii... Kondisi jalan yang agak nanjak membuat gue cepat kelelahan. Lalu gue putusin untuk berbalik 180 derajat. Suatu pilihan 50:50. Jika gue lari balik sudah pasti gue yang paling diincar, dan itu benar. Gue sendirian di kejar anjing sinting itu. Sangat panik, kekuatan berlari sudah pasti kalah sama tenaga anjing. Secara otomatis gue memberikan kekuatan pada diri gue sendiri. Suatu tindakan refleks saat dilanda ketakutan tingkat dewa. "Menggembor/menjerit/teriak" sekeras2nya. Mengeluarkan suara supersonik yang tidak sengaja justru membuat anjing goblak itu menyerah. Anjing itu takut dg suara super sonic. Makanya, langsung berhenti ngejar krn lebih sibuk menetralkan telinganya yang berdenging.
Akhir cerita, gue udah kumpul lg dg yang lain di depan rumah Arief. Sementara dari kejauhan gue lihat pak Mari datang ke lokasi kejadian lengkap dg senter di tangan. Mungkin di kira ada maling x haha...Anjing sial.

Syahadat Cinta

Sudah terlalu biasa sang pujangga bermain dengan bulan dan bintang untuk mengartikan malam.
Desiran ombak atau hembusan angin adalah cara lama memecah keheningan.
Bahkan mawar merah pun terlalu dekat untuk berkhayal tentang bidadari cantik.
Namun, malam itu ternyata aku masih mengagumi bulan dan bintang.
Benar adanya bahwa para pujangga tak pernah bohong dengan bahasa indahnya.
Bulan dan bintang itu begitu berarti menemaniku saat malam datang.
Menemui bidadari cantik jelmaan mawar merah yang tumbuh sangat dekat dengan hatiku.
Hening.
Sesekali hembusan angin membisiki dedaunan memberi isyarat yang tak ku pahami.
Aku melihat hembusan2 angin itu menyerupai tangan2 besar yang dengan kasarnya menyentuh pipiku dan menusuk ke dada. Terasa dingin sekali dibuatnya.
Aku juga merasakan angin itu juga bergerayang di balik jilbabnya. Dia menggigil namun belum saatnya aku merebut keleluasaan angin.
Dedaunan masih bergoyang dalam kegelapan. Seakan mengakui keberuntunganku.
Dia sangat cantik serasa dunia milikku dan aku bebas bersamanya.
Bahkan kami harur bersembunyi di balik kegelapan jika isyarat buruk datang.
Sesuatu yang lucu dan akhirnya baru aku sadari itu adalah sesuatu yang romantis.
Bulan sabit tersenyum dan bintang kelap kelip cekikikan. Sementara angin terus memberi kehidupan dengan nafasnya yang tak beraturan. Iri kah kau angin?
Hai, angin. Inilah yang disebut indah. Sayang, kau tak pernah merasakannya.
Maka turunlah ayat ayat cinta. Menjadi dalil sesuatu yang indah telah lahir ke dunia. Menjadi dalil yang setiap manusia memilikinya meski dengan cara yang berbeda. Bahkan, menjadi dalil atas rasa bahagia yang abadi.
Dan dengan syahadat cinta untuk selalu bersama. Memberikan harapan2 yang tentu saja indah meski kami tau rintangan pasti selalu ada di setiap langkah yang penuh harapan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends