Petai ( Pete ), Meski Super Baunya, Tetapi Super juga Khasiatnya

Hem...kadang kita dibikin geram gara-gara salah satu anggota keluarga atau temen ada yang gemar banget makan pete. Apalagi kalau nggak baunya yang so troublemaker.

Yups! Denger kata petai (pete), pasti yang paling wahid muncul di otak kita adalah bau yang nggak sedap. Bahkan, nggak jarang juga, ada yang nyingkirin kalau ketemu dalam makanan.
Pete atau di beberapa tempat disebut mlanding adalah tanaman yang berasal dari negara tropis, seperti Indonesia. Makanya, di Indonesia seperti jadi surganya pete. Sayuran dengan buahnya yang menimbulkan bau khas ini, termasuk dalam suku polong-polongan. Tanaman yang memiliki nama latin parkia speciosa biasa disajikan sebagai campuran masakan atau dihidangkan sebagai lalapan. Gue, termasuk penggemar pete, jadi laperrrr nih... he he he...
Namun sayur yang biasa dijadiin pelengkap beberapa masakan tradisional dan sambel asli Indonesia ini ternyata juga memiliki banyak manfaat yang mungkin belum pernah kita duga sebelumnya.

Sumber gizi penting

Penelitian menunjukkan bahwa buah pete punya kandungan sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiga zat ini adalah gula alami yang bisa menghasilkan energi instan bagi mereka yang mengkonsumsinya. O..makanya kalo udah bener-bener tua gitu, rasanya manis. Bahkan, kandungan protein dalam pete empat kali lebih banyak daripada apel. (Tuh, kan. Nggak usah mahal-mahal beli apel. Makan aja pete). Selain itu, kandungan karbohidrat, fosfor, vitamin A, zat besi dan vitamin serta mineral lainnya dalam pete juga masih lebih banyak bila dibandingkan apel.

Atasi anemia

Anemia biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti tubuh lemes, letih dan kurang semangat. Anemia juga menyebabkan penderitanya mengalami susah konsen dan nyeri pada persendian tulang. Hal ini, terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Kandungan zat besi yang tinggi dalam pete sangat bermanfaat untuk ngurangin anemia atau kurang darah.

Kurangi depresi dan stres

Pas kita lagi stres atau bad mood, itu tandanya kita kekurangan triptofan. Triptofan adalah suatu asam amino esensial yang apabila dikonsumsi, maka akan diubah menjadi serotonin, yang mampu mempengaruhi sistem kerja saraf dan berfungsi memperbaiki mood.
Stres juga berisiko mempercepat metabolisme tubuh dan mengurangi kalium dalam tubuh. Kalium berguna menstabilkan detak jantung dan memperlancar aliran oksigen ke otak. So, pas stres, kita emang butuh lebih banyak kalium untuk tubuh. pete memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.

Menyehatkan mata dan meningkatkan konsentrasi

Pete juga memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi, yaitu 200 IU per 100 mg. Seperti diketahui, vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan kornea mata. Kalium dalam pete juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan otak sehingga baik untuk membantu mereka yang susah nangkep pelajaran.

Mengurangi tekanan darah tinggi dan mencegah stroke

Kandungan kalium yang tinggi, namun rendah garam dalam pete mampu menstabilkan detak jantung. Tekanan darah yang terjaga akan menurunkan risiko terserang penyakit jantung dan gejala stroke. Bahkan The New England Journal of Medicine merilis hasil penelitian yang menyebutkan kalo mengonsumsi pete secara teratur mampu menurunkan risiko kematian akibat stroke hingga 40 persen.

Memperlancar pencernaan

Serat juga banyak terkandung dalam pete loh. Serat atau fiber berguna buat  ngelancarin pencernaan. Buat kamu yang sering ngalamin gangguan pencernaan seperti konstipasi atau sembelit, mengonsumsi petai bakal sangat membantu mengurangi penderitaan kamu. Pete juga punya efek antasid pada tubuh. Kalo kita merasa mual dan begah karena makan terlalu banyak, pete mampu mengurangi rasa sakit tersebut.

Efek Samping setelah makan pete.

1.  Bakal dapat omelan dari orang sekitar yang demen sama pete.
2. Bau mulut.
3. BAB dan BAK jadi super BAU.
4. Nambah2in kerjaan (jadi sering2 bersihin kamar mandi).
5. Bagi penderita hipertensi, siap2 menderita.
(berbagai sumber/dimas/CN16)