Minggu, 09 Maret 2014

Masa Depan Islam : Islam Timur Tengah Merapuh, Islam Eropa Bangkit


Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.*
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
:Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ/ الصَّف [٦١]: ٩.
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.” (Q.S. AshShaf [61]: 9)

Ayat ini merupakan salah satu pokok pegangan umat Islam dalam berjuang, yang menegaskan bahwa agama Islam pasti menang dan agama-agama lain pasti kalah.
Agama Islam akan menang di atas segala agama bukan berarti agama-agama yang lain akan punah lalu semua orang di dunia masuk Islam, tetapi maksud ayat ini adalah bahwa kebenaran ajaran Islam akan terbukti dan tahan uji di sepanjang zaman. Sebagaimana firman Allah:

سَنُرِيهِمۡ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ‌ۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ ۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ/ فصلت [٤١]: ٥٣.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda [kekuasaan] Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup [bagi kamu] bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.S. Fushilat [41]: 53)

Telah menjadi tabiat manusia akan selalu mencari cara yang terbaik untuk mengatur hidupnya. Akhirnya sampai pada puncak pemikiran bahwa agama Islam lah yang lebih cocok bagi kehidupan manusia karena agama-agama yang lain tidak dapat memecahkan problematika kehidupan manusia.
Dengan demikian apa yang diungkapkan ahli biopsikologi, Nigel Barber belum lama ini yang menyatakan bahwa agama akan punah pada tahun 2041 adalah tidak berdasar. Menurut Nigel Barber punahnya agama dikarenakan semakin baiknya kemampuan manusia dalam menata kebijakan finansial sehingga manusia masa depan akan banyak yang hidup lebih nyaman dan tidak miskin. Dia juga mengungkapkan bahwa orang yang berpendidikan tinggi di kota-kota cenderung atheis. Di samping itu dia juga menyatakan bahwa banyaknya tempat peribadatan yang kehilangan pengikut di negara-negara maju memperkuat analisisnya.
Apabila kita melihat secara sepintas dunia Islam saat ini seakan-akan mendukung prediksi di atas.
Umat Islam di Timur Tengah kini lebur tak berbentuk. Di Irak bom mobil tiap minggu meneror warga Baghdad. Ledakan bom secara rutin setiap pekan menjemput belasan nyawa warga sekitar.
Di Mesir ribuan anak manusia yang mencoba berunjuk rasa tewas diberondong senjata. Lapangan Nahdah dan Masjid Rabi’ah Adawiyah menjadi saksi peluru militer Mesir membunuhi umat Islam.
Suriah menjadi korban berikutnya. Penguasa Bashar Assad diduga membunuh rakyatnya dengan senjata kimia. Umat Islam bingung karena pihak oposisi yang disokong oleh dua musuh bubuyutan. Al Qaedah dan Amerika Serikat juga meneror warga.
Sementara itu rakyat Palestina tetap menjadi kaum terusir. Bahkan menurut kabar terakhir, pemerintah Israel menutup Masjid Ibrahimi.
Namun di tengah konflik Timur Tengah di atas Islam bangkit di Eropa. Pada tahun 2000 terdapat sekitar 17 juta warga muslim mengisi kantong-kantong populasi Eropa. Riset pemerintah kota Milan Italia membuktikan geliat umat Islam mendominasi bisnis mikro di kota mode ini.
Pada tahun ini pertama kalinya nama muslim seperti Muhammad masuk ke ranking teratas jajaran pebisnis di Milan. Mereka beroperasi di sektor jasa yang melingkupi catering, manufacture, dan kontruksi.
Survey menunjukkan bahwa terdapat 275 bisnis baru didirikan pada tahun lalu oleh pengusaha yang bernama Muhammad. Sebaliknya ada 55 usaha yang ditutup oleh nama lokal seperti Giuseppe.
Bisnis mereka pun mampu bertahan di tengah prosesi. Di Italia perusahaan yang paling sukses dijalankan oleh warga keturunan Maroko, Mesir dan Ekuador.
Di Inggris negeri ini memiliki pertumbuhan muallaf tersubur di Eropa. Pada 2001 muslim Inggris hanya berjumlah 1,5 juta meningkat 2,7 juta jiwa pada 2011. Saat ini 1 dari 20 warga Inggris adalah muslim.
Di Jerman 4 juta warganya memeluk Islam. Sementara di Perancis populasi muslim tercatat sebanyak 3,5 juta orang. Di Belgia dan Belanda memiliki warga muslim yang jumlahnya mencapai jutaan.
Walaupun umat Islam di Eropa menghadapi berbagai macam tantangan seperti Islamophobia terhadap masjid di Inggris, pelarangan jilbab di Perancis, provokasi politisi terhadap imigran muslim di Belanda tetapi jumlah mereka terus berkembang. Bahkan Sebuah gereja tua yang tidak lagi terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry.
Populasi umat Islam di negara maju ini membuktikan kebenaran ayat di atas. Bukan mustahil fenomena di Eropa menjadi jawaban Rasulullah atas pertanyaan Abdullah bin Amr bin Ash dalam salah satu hadits.
Diriwayatkan dari Abu Qubail, ia berkata kami pernah berada di sisi Abdullah bin Amr bin Ash, ia ditanya yang manakah di antara dua kota yang dibebaskan lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Kemudian Abdullah meminta peti kitabnya yang masih tertutup. Abu Qubail berkata, “Kemudian ia mengeluarkan sebuah kitab dari padanya”. Lalu Abdullah berkata “Ketika kami sedang menulis di sekeliling Rasulullah tiba-tiba beliau ditanya, yang manakan dua kota yang dibebaskan lebih dahulu. Konstantinopel atau Roma? “Kemudian beliau menjawab. Kota Heraklius dibebaskan lebih dahulu yakni Konstantinopel.”
Konstantinopel telah dibebaskan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Semoga kota Roma dibebaskan oleh umat Islam di masa Khilafah Alaa Minhajin Nubuwwah. 
Wallahu A’lam.
*Pimpinan Ma'had Al-Fatah Indonesia
www.mirajnews.com (MINA)

Beberapa Fakta Keistimewaan Al-Quran sebagai Mukjizat

Keistimewaan Al-Qur’an

A-Qur’an memiliki banyak keistimewaan, antara lain:

1.      Terpelihara Keasliannya

Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (٩)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.“ (Q.S. al-Hijr, 15: 9)

Upaya-upaya untuk memalsukan al-Qur’an telah dilakukan oleh orang-orang kafir sejak dahulu sampai sekarang tetapi usaha-usaha itu selalu gagal total.
Musailamah al-Kadzab, seorang sastrawan Arab yang mengaku sebagai nabi berusaha untuk menandingi al-Qur’an dengan mengubah beberapa syair. Tetapi syair gubahannya itu hanya membuat orang tertawa. Misalnya untuk menandingi surat al-Ashr, dia mengaku mendapat wahyu:
يَا وَبَر يِا وَبَر إِنَّكَ أُذُنَنَانِ وَ صَدْرٌ وَسَيْرَكَ حَفَرَ النَّقَرَ
“Hai kelinci, hai kelinci, kamu punya dua daun telinga dan dada tempat jalanmu ada lubang galian.”

Di era modern, pemalsuan al-Qur’an dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah dengan menyusun kitab Tadzkirah yang menurut mereka merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad. Pada tahun 2009, penerbit asal Amerika, Omega 2001 dan One Press membuat al-Qur’an palsu dengan judul hard cover “FURQANUL HAQ” atau “TRUE FURQAN”, dan usaha inipun gagal total.

2.      Sesuai dengan Sains Modern

Al-Qur’an terbukti sesuai dengan sains modern. Contoh bukti kesesuaian al-Qur’an dengan sains modern antara lain digantinya kulit manusia di neraka. Kulit adalah pusat kepekaan panas. Maka jika kulit telah terbakar api seluruhnya, akan lenyap kepekaannya. Oleh karena itu, Allah menghukum orang kafir dengan mengembalikan kulitnya waktu demi waktu. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا(٥٦)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. al-Nisaa’: 56)
Ayat inilah yang mendorong Dr. Tagata Tejasen, Ketua Departemen Anatomi di Universitas Chiang Mai, Thailand masuk Islam.

3.      Dihafalkan Banyak Manusia

Allah berfirman:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ(١٧)
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Q.S. al-Qamar, 54: 17)

Ayat ini diulang empat kali dalam surat tersebut dan terbukti al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang banyak dihapal oleh banyak manusia bahkan mampu dihapal oleh anak-anak yang masih sangat belia. Ibnu Sina hapal al-Qur’an di usia 5 tahun, Imam Thabary, Imam Syafi’i, dan Ibnu Khaldun hapal al-Qur’an usia 7 tahun. Imam al-Suyuthi hapal al-Qur’an sebelum usia 8 tahun. Ibnu Hajar al-Asqalani hapal al-Qur’an usia 9 tahun, Ibnu Qudamah hapal al-Qur’an usia 10 tahun.

4.      Menceritakan Masa Lalu dan Akan Datang dengan Tepat

Diantaranya adalah kemenangan bangsa Romawi setelah mereka mengalami kekalahan dari bangsa Persia. Allah berfirman:
غُلِبَتِ الرُّومُ(٢)فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ(٣)فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ(٤)
(2) Telah dikalahkan bangsa Rumawi, (3) di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, (4) dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,” (Q.S. al-Ruum: 2 – 4)

Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat-ayat di atas pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Romawi dan Persia terjadi di Nineveh. Kali ini pasukan Romawi secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia dan memaksa Persia harus membuat perjanjian dengan Romawi untuk mengembalikan wilayah yang mereka rampas dari Romawi. Akhirnya kemenangan bangsa Romawi yang diumumkan oleh Allah dalam al-Qur’an menjadi kenyataan.
Keajaiban lain-lain yang diungkapkan pada ayat-ayat di atas adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tidak diketahui oleh seorangpun pada masa itu, yaitu tentang kekalahan Romawi di daerah yang paling rendah di bumi.
Ungkapan “adnal ardli” yang diterjemahkan dengan “bumi yang terdekat” adalah kurang tepat. Kata “adna” dalam bahasa Arab berarti “yang paling rendah.” Karena itu, “adnal ardli” artinya tempat paling rendah di bumi. Sejarah membuktikan bahwa ketika Romawi dikalahkan Persia, dan kehilangan Yerusalem benar-benar terjadi di letak paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksud adalah cekungan Laut Mati yang sekarang berada di Yordania. Laut Mati terletak 395 meter di bawah permukaan laut adalah daerah paling rendah di muka bumi. Ini membuktikan bahwa Romawi dikalahkan oleh Persia di bagian bumi paling rendah, persis seperti yang dikemukakan pada rangkaian ayat ini.
Bukti lain tentang ketepatan peristiwa yang terjadi di masa datang adalah kemenangan umat Islam terhadap kafir Quraisy. Allah berfirman:
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ(٤٥)
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.” (Q.S. al-Qamar, 54: 45)
Para ulama sepakat bahwa yang dimaksud “golongan” itu adalah kafir Quraisy. Saat itu sepertinya kondisinya sangat tidak mungkin umat Islam dapat mengalahkan kafir Quraisy. Mengingat umat Islam dalam kondisi serba susah, baru saja diboikot, Khadijah Radliyallahu ‘Anha dan Abu Thalib wafat, dan umat Islam sangat lemah. Tetapi ayat ini benar-benar terbukti dengan kekalahan kafir Quraisy dalam perang Badar dan mereka lari dari medang perang.

5.      Petunjuk Manusia Sepanjang Masa

Firman Allah:
ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٢٣)
....Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (Q.S. al-Zumar, 39: 23)

Petunjuk dalam bahasa Arab, hidayah adalah penjelasan atau petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah. Hidayah adalah nikmat Allah yang paling besar,sebagaimana firman-Nya:

أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ(٤٠)
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (Q.S. al-Nur, 24: 40)

Tentu masih banyak lagi yang dapat kita ambil dari Al-Quran, seperti masalah budaya, pendidikan, sosial, politik, hukum dan HAM, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sains dan teknologi, dan masih banyak lagi hingga kompleks menata urusan manusia era modern saat ini.

Al-Quran Sudah Mengisyaratkan Kehancuran Negara Israel dan Bebasnya Masjidil Aqsa

Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.

Firman Allah:
إِنَّ هَذَا الْقُرْءَانَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا (٩) وَأَنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (١٠)
“Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar; (9) dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (10) (Q.S. al-Isra’, 17: 9 – 10)

Kedua ayat ini terdapat dalam surat al-Isra’ yang berarti perjalanan malam yang diambil dari kata asra’ yang terdapat pada ayat pertama, dikaitkan dengan perjalanan malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis (Palestina). Jarak antara kedua tempat ini kurang lebih 1500 km yang dalam perjalanan pada waktu itu biasa memerlukan waktu sekitar 40 hari.
Surat ini dinamakan pula dengan surat Bani Israil, dikaitkan dengan penuturan tentang Bani Israil (anak keturunan Nabi Ya’kub ‘Alaihi Salam) pada ayat ke-2 sampai ke-8 dan kemudian pada ayat 101 sampai dengan ayat 104.
Kata Israil memiliki asal-usul yang bermacam-macam, antara lain:
  1. Israil berarti hamba/teman dekat Tuhan
  2. Israil berarti orang yang berjalan di malam hari. Sebab Nabi Ya’kub ‘Alaihi Salam sering melakukan perjalanan di malam hari, karena jika melakukan perjalanan di siang hari, takut ditemukan dan disiksa oleh saudaranya.
  3. Israil berarti orang yang berhasil mengalahkan Allah. Disebutkan dalam Kitab Kejadian 32: 28, bahwa Nabi Ya’kub ‘Alaihi Salam pernah berkelahi dengan Tuhan dan berhasil mengalahkannya. Ketika Nabi Ya’kub ‘Alaihi Salam akan membunuhnya, Tuhan berkata, “Namamu tidak disebut lagi Ya’kub sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia dan engkau menang.”
Pendapat yang kedua dan ketiga bersumber dari orang Yahudi untuk melecehkan Tuhan dan para nabi. Menurut hemat kami, tidak dapat dipertanggungjawabkan sama sekali. Kedua ayat di atas merupakan sebagian ayat-ayat al-Qur;an yang menunjukkan keistimewaan al-Qur’an. Pada dua ayat ini secara global juga menyebutkan kandungan al-Qur’an sebagai petunjuk menuju thariqah (jalan) yang terbaik, paling adil, dan benar. Dalam al-Qur’an, Allah memberikan semua solusi yang diperlukan oleh manusia sepanjang hidupnya. Allah memberikan pemecahan yang paling sempurna dan paling logis untuk memberi petunjuk kepada manusia dalam menghadap semua masalah yang muncul.
Oleh karena itu, orang yang beriman akan mengatur seluruh hidupnya sesuai dengan al-Qur’an dan berjuang untuk melaksanakan apa yang telah dia baca dan dia pelajari dari al-Qur’an. Adapun orang yang tidak beriman yang tidak menggunakan al-Qur’an sebagai petunjuk, dia akan menjadikan hawa nafsunya sebagai petunjuk, menggantikan al-Qur’an. Orang yang demikian pasti akan sengsara karena yang dipikirkan hanya dunia dan tidak percaya akan adanya akhirat. Tujuan hidupnya hanya bermuara pada harta sehingga sikap individualis menebar dalam kehidupan masyarakat. Ketentramaan dunia yang mereka cari tidak terwujud, sementara itu siksa akhirat yang disediakan oleh Allah telah menanti.

Kehancuran Yahudi dan Bebasnya Masjidil Aqsha
Menurut Sayyid Quthb dalam “Fi Dzilalil Qur’an”, peristiwa Isra’ yang disebut dalam surat al-Isra’ adalah mengabarkan tentang tumbanya kejayaan Bani Israel.
Peristiwa isra’ merupakan tanda kekuasaan Allah dan sebuah perjalanan yang menakjubkan dalam ukuran empirik manusia. Masjidil Aqsha yang menjadi ujung perjalanan adalah pusat tanah yang mulia (al-syarif). Tempat yang ditentukan Allah untuk Bani Israel lalu Allah mengusir dari negeri itu karena kemaksiatan yang mereka lakukan.
Surat al-Isra’ secara umum berisi tentang akhir perjalanan hidup dan kejayaan bangsa Yahudi, juga mengungkapkan hubungan langsung antara tumbangnya kejayaan suatu bangsa dengan maraknya kemaksiatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan sunnatullah yang disebutkan pada ayat 16:
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا(١٦)
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta`ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Membaca surat al-Isra’ dengan metode tafsir analitik, disimpulkan bahwa terdapat dua janji Allah tentang kehancuran bangsa Yahudi;

1.      Kehancuran Pertama
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا (٥)
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” (Q.S. al-Isra’: 5)

Kemaksiatan yang paling besar ialah karena mereka menyembah berhala dan membunuhi para nabi. Maka Allah mendatangkan Nebukadnezar ke Yerusalem lalu dihancurkanlah negeri itu dan “dia merajalela di kampung-kampung” dengan meruntukan dan meratakan dengan tanah seluruh bangunannya. Anak-anak dibunuhi dan beribu-ribu tawanan dibawa ke Babilonia.
Kehancuran bangsa Yahudi ini terjadi 500 tahun sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hijrah ke Madinah dan sebelum adanya Isra’ dan Mi’raj.

2.      Kehancuran Kedua
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا(٧)
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (Q.S. al-Isra’: 7)

Inilah jaminan Allah kepada Bani Israil, bahwa apabila mereka berbuat baik maka kebaikan itu akan kembali kepada diri mereka sendiri dan apabila mereka berbuat jahat maka hasil kejahatan itu akan menimpa diri mereka sendiri.
Sebelumnya pada ayat ke-6 disebutkan bahwa Allah telah memberikan berbagai anugerah kepada bangsa Yahudi (Israil) dengan mengembalikan negeri mereka setelah dirampas oleh bangsa Persia ditambah dengan limpahan kekayaan dan memberikan banyak anak laki-laki yang kuat serta pasukan yang tangguh.
Dalam konteks kekinian, menurut Muhammad al-Rasyid, ayat ke-6 ini dapat dipahami sebagai berikut:
  • “Allah memberikan kembali tanah mereka yang kedua kali dari musuhmu.” Berdirinya negara Israel tahun 1948, yaitu setelah mengalahkan musuh-musuhnya (pasukan Arab).
  • “Membantu dengan harta kekayaan yang melimpah.” Berupa bantuan dari Amerika dan donatur-donatur lainnya.
  • “Memberikan anak laki-laki yang kuat.” Terbukti bahwa sejak kedatangan Israel ke Palestina, populasi penduduk lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
  • “Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.” Terbukti pada perang tahun 1948 dan 1967, tentara Israel 3 kali lipat lebih banyak dibanding tentara Arab.
Selanjutnya pada ayat 104, Allah berfirman:
وَقُلْنَا مِنْ بَعْدِهِ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ اسْكُنُوا الْأَرْضَ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيفًا(١٠٤)
“Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu)."

Ayat ini dapat dipahami setelah kehancuran karena serangan musuh-musuhnya, bangsa Yahudi kemudian bercerai berai (diaspora) ke seluruh penjuru dunia dan kembalinya bangsa Yahudi ke Palestina pada tahun 1948 adalah berasal dari bermacam-macam suku dan ras yang ada di dunia.
Dengan kembali dan berkumpulnya bangsa Yahudi di Palestina saat ini berarti tanda kehancuran mereka yang kedua sudah dekat. Mereka sedanng menunggu “orang yang akan menyuramkan muka mereka dan memasuki Masjidil Aqsha serta menghancurkan mereka sehancur-hancurnya.”
Pada ayat di atas, “mereka masuk” dengan menggunakan fi’il mudlari’ yang menunjukkan pengertian ‘sedang’ atau ‘akan terjadi’. Dengan demikian, kehancuran yang kedua ini akan terjadi setelah ayat itu turun. Tentang kapan terjadinya, Allah yang tahu.
Muhammad al-Rasyid bercerita, “Pada waktu negara Israel berdiri dan memproklamirkan kemerdekaannya (tahun 1948), seorang wanita Yahudi menangis dan masuk ke rumah keluarganya. Ketika ditanya, “Kenapa menangis, padahal orang Yahudi sedang bergembira dan merayakan kemerdekaan Israel?” Dia menjawab, “Bahwa dengan berdirinya negera Israel yang kedua adalah sebab adanya bani Israel yang akan dihancurkan dan dibinasakan.
Tafsir analitik tentang kronologi kehancuran bangsa Israel di atas mungkin tidak dijamin kebenarannya karena para ulama pun berbeda-beda dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Tetapi yang pasti benar adalah bahwa apabila suatu bangsa yang tidak menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk pasti akan hancur dan binasa. Ini adalah sunnatullah.

Sementara itu kita lihat saat ini, bangsa Israel adalah salah satu bangsa yang tidak menjadikan al-Qur’an bahkan mereka melecahkannya dengan melakukan berbagai macam kejahatan terhadap bangsa Palestina dan Masjidil Aqsha. Dengan demikian, kehancuran Israel sudah sangat dekat. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa indikasi, sebagai berikut:
  1. Sebagai negera penjajah, Israel jelas kehilangan kemampuan melakukan peleburan denan bangsa lain di kawasan Timur Tengah.
  2. Israel mengalami ketimpangan demografi melawan pertumbuhan warga Arab.
  3. Dunia makin sadar tentang apa yang terjadi di Timur Tengah. Makin banyak negara yang mendukung perjuangan Palestina dan makin banyak yang anti Israel. Di Israel sendiri mulai muncul organisasi swasta yang anti Israel dan melawan penghancuran rumah warga Palestina dan pengungsian mereka.
  4. Menurunnya jumlah militer Israel sebab jumlah kelompok usia militer semakin tinggi.
  5. Israel mengalami masalah sosial dan politik yang krusial karena perpecahan dua partai besar Kadima dan Likud terus berlanjut.
  6. Kaum terpelajar sekuler dan Barat eksodus balik dari Israel sehingga yang tersisa hanya kelompok ekstrim dalam politik dan agama yang saling mengkafirkan dan menghabisi. Inilah yang digambarkan oleh Allah:
بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ(١٤)
“Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti.” (Q.S. al-Hasyr, 59: 14)
Indikasi-indikasi di atas dipercayai oleh banyak pihak, bahkan oleh para pendukung Israel. Menurut laporan media, Henry Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri AS yang berbangsa Yahudi setuju bahwa dalam waktu dekat Israel akan tidak ada lagi bahwa The New York Post mengutip perkataan Kissinger, “Dalam 10 tahun tidak ada lagi Israel.”
Lenyapnya Israel berarti terbebasnya Masjidil Aqsha dari penjajahan Israel, dan yang akan membebaskan Masjidil Aqsha adalah umat Islam sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ (رواه البخاري)
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.” (H.R. Bukhari)
Namun lenyapnya Israel tidak boleh hanya kita tunggu tetapi harus kita perjuangkan dengan cara menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup berarti mengikuti al-Qur’an dengan sebenarnya. Allah berfirman:
الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ(١٢١)
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Q.S. al-Baqarah, 2: 121)
Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin Abbas berkata, “Mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya,” maksudnya adalah mengikuti al-Qur’an dengan sebenar-benarnya, menghalalkan apa yang dihalalkan, dan mengharamkan apa yang diharamkan dan tidak menyelewengkan perkataan dari tempat yang semestinya serta tidak menakwilkannya dengan takwil yang bukan semestinya.”
Wallahu a’lam bishawab.
(www.mirajnews.com)

Kamis, 20 Februari 2014

WOW, Ternyata Indonesia Juga Impor Air

Tak hanya daging dan kedelai, ternyata Indonesia juga mengimpor air. Padahal, potensi air yang dimiliki Indonesia sangat besar mencapai 3,9 triliun meter kubik per tahun. Indonesia merupakan negara pemilik cadangan air terbesar kelima di dunia dengan potensi tersebut.

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan Indonesia menjadi pengimpor air terbesar keenam di dunia setelah China.

Air yang diimpor sebanyak 101,7 miliar meter kubik. Sementara, pengimpor air nomor satu adalah Sri Lanka yang mengimpor air sebanyak 428,5 miliar meter kubik. "Tapi air yang diimpor masuk ke kategori tapak air atau water foot print. Dalam konsep air maya, suatu barang kan membutuhkan air, misal baju dari kapas yang tumbuh karena air. Pemintal kapas butuh air juga," jelas Arie.

Walaupun tidak dilihat secara utuh fisik airnya, Arie berkata, segala produk yang diimpor dan berasal atau mengandung unsur tersebut sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri.

Misalnya saja untuk beras, gandum, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, ubi kayu, wijen, sagu, dan lainnya yang kerap masuk ke Indonesia. Arie menyebutkan air maya yang diimpor dari semua komoditas itu pada 2011 mencapai 26,7 miliar meter kubik. "Kita punya banyak air, harusnya bisa meningkatkan produktivitas. Padahal kalau komoditas tadi diproduksi sendiri, Indonesia bisa sediakan lapangan pekerjaan bagi penduduknya," imbuh Arie.




Mungkin masih banyak diantara kita yang belum mengetahui tentang WATER FOOTPRINT/WF (TAPAK AIR/JEJAK KAKI AIR). Yuk kita sama-sama menambah pengetahuan tentang hal ini....
Water footprint (WF) adalah suatu konsep yang digunakan untuk melacak jumlah air yang dipergunakan oleh seseorang, suatu komunitas dan bisnis tertentu ataupun yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk.

WF dari suatu produk mengindikasikan
jumlah air yang terkandung di dalam produk tersebut, tidak terkandung dalam makna sebenarnya, tetapi secara virtual. Diartikan secara virtual karena menunjukkan total air yang digunakan pada seluruh proses produksi sebuah produk tersebut yang meliputi jumlah air hujan (green water footprint), air permukaan dan dalam tanah (blue waterfootprint) dan juga air yang diperlukan untuk mengolah limbah dari produk tersebut (grey waterfootprint).

Sebagai contoh, untuk memproduksi sebuah kemeja katun, mulai dari proses penanaman kapas, pemanenan, penggilingan, pembuatan benang, dan seterusnya, water footprintnya adalah sebesar 2500 liter. Selain itu, beberapa contoh jumlah WF dari produk lainnya yang biasa kita konsumsi sehari-hari seperti untuk produksi/membuat sebuah T'shirt diperlukan 2.700 liter air, 1 hamburger: 2.400 liter, 1 kg gula pasir: 1.500 liter atau 1 kg pasta kering: 1.560 liter air dan lain sebagainya.

WF dari produk-produk tersebut dihitung dengan menghitung jumlah air yang digunakan dalam seluruh proses produksinya. Selanjutnya, apakah Indonesia juga bisa dikatakan menyewa lahan di negara lain sedangkan di dalam negeri lahan masih tersedia? Terima kasih. Moga informasi ini bisa membantu dan menambah wawasan kita bersama.
(Koran Fesbuk-Vey/Metronews)

Kamis, 06 Februari 2014

Benang Merah Tragedi 11 September dan Quran Surat An-Nashr Ayat 1-2


Peristiwa 9/11 menyimpan misteri yang tidak terduga. Pemboman itu dikutuk dunia, terlebih Amerika, sebagai biadab dan barbar buah tangan para “teroris Islam.” Setelah peristiwa itu, kaum Muslimin di Amerika terutama imigran asal Timur Tengah merasakan getahnya mengalami kondisi psiokologis yang sangat berat: dicurigai, diteror, diserang, dilecehkan dan diasosiasikan dengan teroris. Hal yang sama dialami oleh kaum Muslim di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.
Pemerintah George Walker Bush segera mengetatkan aturan imigrasi dan mengawasi kaum imigran Muslim secara berlebihan. Siaran televisi Fox News Channel, dalam acara mingguan “In Focus” menggelar diskusi dengan mengundang enam orang nara sumber, bertemakan ”Stop All Muslim Immigration to Protect America and Economy.” Acara ini menggambarkan kekhawatiran Amerika tidak hanya dalam masalah terorisme tetapi juga ekonomi dimana pengaruh para pengusaha Arab dan Timur Tengah mulai dominan dan mengendalikan ekonomi Amerika.
________________________________

Sangat banyak masyarakat Amerika tak percaya peristiwa 9/11 dilakukan oleh orang-orang Muslim. Fakta-fakta ilmiah telah mementahkan bahwa keruntuhan gedung kembar itu benar-benar oleh pesawat, melainkan oleh rencana peruntuhan gedung oleh bom yang sangat rapih oleh Yahudi Amerika. Yang sangat ironis dan mudah terbaca, gedung kembar tinggi itu ditabrak pesawat di atas, tapi runtuhnya ambruk rapih ke bawah (bukan terguling) yang menunjukkan bom sudah dipasangi dengan rapih di tiap lantai. Selain itu, kerangka baja gedung WTC yang sangat tinggi dan kokoh tidak akan membuatnya runtuh ditabrak pesawat, kecuali pesawat yang ukurannya minimal 5 kali lipat gedung itu.

Tapi, rupanya Islam berkembang dengan caranya sendiri. Islam mematahkan “logika akal sehat” manusia modern. Bagaimana mungkin sekelompok orang nekat berbuat biadab membunuh banyak orang tidak berdosa dengan mengatasnamakan agama, tetapi tidak lama setelah peristiwa itu, justru ribuan orang berbondong-bondong menyatakan diri masuk agama tersebut dan menemukan kedamaian didalamnya? 9/11 telah berfungsi menjadi ikon yang memproduksi arus sejarah yang tidak logis dan mengherankan. Selain 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa itu, ribuan yang lain dari negara-negara non Amerika (Eropa, Cina, Korea, Jepang dst) juga mengambil keputusan yang sama masuk Islam. Bagaimana arus ini bisa dijelaskan? Sejauh saya ketahui, jawabannya “tidak ada” dalam teori-teori gerakan sosial karena fenomena ini sebuah anomali. Maka, gejala ini hanya bisa dijelaskan oleh “teori tangan Tuhan.”
Inilah perkataan Allah yang Maha Benar sudah diwahyukan ribuan tahun yang lalu :
“Idza ja-a nashrullahi wal fathu,
wara aytannas sayad khuluna fi dinillahi afwaja..”
(An-Nashr: 1-2)

(Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan,
dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah
dengan berbondong-bondong…”.

 Tangan Tuhan dalam bentuk blessing in disguise (hikmah tak terduga) adalah nyata dibalik peristiwa 9/11 dan ini diakui oleh masyarakat Islam Amerika. Karena peristiwa 9/11 yang sangat mengerikan itu dituduhkan kepada Islam, berbagai lapisan masyarakat Amerika justru kemudian terundang kuriositasnya untuk mengetahui Islam lebih jauh. Sebagian karena murni semata-mata ingin mengetahui saja, sebagian lagi mempelajari dengan sebuah pertanyaan dibenaknya: “bagaimana mungkin dalam zaman modern dan beradab ini agama mengajarkan teror, kekerasan dan suicide bombing dengan ratusan korban tidak berdosa?” Tapi keduanya berbasis pada hal yang sama: ignorance of Islam (ketidaktahuan sama sekali tentang Islam). Sebelumnya, sumber pengetahuan masyarakat Barat (Amerika dan Eropa) tentang Islam hanya satu yaitu media yang menggambarkan Islam tidak lain kecuali stereotip-stereotip buruk seperti teroris, uncivilized, kejam terhadap perempuan dan sejenisnya.

Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati. Dari data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia, sementara pemeluk Islam hanya 12,4%. 80 tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1% menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk bumi.
Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen. Bila diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total umat Islam sedunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun 2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3 tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).

Fenomena di Amerika sendiri sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George Bush dan tokoh-tokoh Amerika, masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center pada 11 September 2001 yang dikenal dengan 9/11 yang sangat memburukkan citra Islam itu. Pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Wahington, Los Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
Atas fakta inilah, ditambah gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan: “Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan, “Islam is the fastest growing religion in America.” Kemudian, Geraldine Baum mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.
Atas daya magnit Islam inilah, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak menulis buku-buku tentang Islam di Amerika. Konferensi itu sendiri merupakan seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu, jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas dominan di negara super power itu.

 Penulis, Dosen UIN SGD Bandung, alumni Southeast Asian Studies, The Australian National University, Canberra.

Libur Hari Minggu dan Masjid Bertebaran di Mana-mana adalah Bentuk Toleransi Beragama

Selama ini, publik di Indonesia dijejali kesan, membangun masjid sangat mudah, membangun gereja sulit. Mantan Presiden Jusuf Kalla, secara mengejutkan, menunjukkan fakta sebaliknya. Kesan itu keliru. Ini berarti menguntungkan kedua belah pihak. Umat Kristen menjadi melek dan boleh berbangga. Bagi umat Islam, kesan “sulit” itu ternyata tidak. Bila ada satu dua masalah kesulitan membangun gereja itu harus diketahui konteks masalahnya dan jangan melihat perkasus, tapi keseluruhan nasional.


 JAKARTA, KOMPAS.com, 29 Maret 2013 — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, banyak warga masyarakat yang tidak mengetahui jika sebenarnya jumlah pertumbuhan gereja di Indonesia jauh lebih banyak dari jumlah masjid.
Hal tersebut disampaikan JK dalam HUT Baitul Muslimin Indonesia, Jumat (29/3/2013) di Pancoran, Jakarta Selatan. Menurutnya, dalam rentang waktu 20 tahun, pertumbuhan gereja sebesar 130 persen, sedangkan masjid 63 persen.
“Itulah bukti bahwa Muslim sangat menghormati non-Muslim,” kata JK di kantor pusat Baitul Muslimin Indonesia, di Pancoran, Jakarta Selatan.

JK menceritakan bahwa dirinya sempat mendapat protes dari sebagian pihak kenapa masjid ada di mana-mana. JK lalu menjawab bahwa hal itu dampak dari betapa toleransinya Indonesia yang walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam, hari libur tetap hari Minggu.
Hal itu tentu menyebabkan masyarakat yang beragama Islam harus melaksanakan ibadah di sela-sela waktu kerja dan hal itu tentu menyebabkan masjid akhirnya ada di kantor, mal, ataupun di tempat-tempat kerja lainnya.

“Tidak ada negara dengan mayoritas penduduk Islam, tapi hari liburnya justru Minggu seperti di Indonesia. Jadi, kalau mau gereja yang ada di mana-mana, tentu hari liburnya ditukar dari Minggu jadi Jumat,” ujar JK, yang dalam acara tersebut bertindak sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.

Dalam acara HUT ormas Islam sayap dari PDI-P tersebut, selain JK, hadir beberapa tokoh lainnya, seperti Taufiq Kiemas (Ketua Dewan Penasihat PDI-P), Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Khalid Ghazali (Sekjen PB NU), Akbar Tandjung (mewakili KAHMI), Jimly Assidique (mewakili ICMI), dan Hamka Haq (Ketua Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia).

Fakta : Saat Ini, Islam Agama Terbesar di Dunia

Ikut bangga juga meskipun kalimat itu sudah sering kita dengar bahwa agama Islam adalah agama terbesar di Indonesia. Namun, apa jadinya jika sekarang agama Islam sudah go internasional menjadi agama terbesar di dunia? Bukan hanya terbesar tetapi dilihat dari pertumbuhannya juga tercatat sebagai agama tercepat pertumbuhannya. Kita sebagai muslim selayaknya semakin meyakini agama kita dan menambah ketaqwaan kita kepada Tuhan YME.

Ini buktinya :

Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30-days.net). - dengan catatan, fenomena saat ini Islam terpecah-pecah menjadi beberapa golongan. Seharusnya Islam bersatu menjadi 1 khilafah untuk mencapai kembali kegemilangan masa lalu. Ini yang harus kita waspadai bahwa realitanya banyak bermunculan faham-faham baru yang berkedok Islam, tetapi ajarannya keluar dari pedoman Al-Quran.

Bahkan dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation.com).

Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya, Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).

Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net)

Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com)

Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).

Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011)

Menurut hasil polling (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (www.usislam.org)

Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun (http://insideislam.wisc.edu)

Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.
Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).
Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano, Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.
Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah: Yusuf Islam (Penyanyi Inggris), Muhammad Ali (petintu Amerika), Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika), Murad Hofmann (Diplomat, Jerman), Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria), Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan Jeffery lang (Profesor matimatika, Amerika).
Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan bersyahadat langsung dihadapan beliau.
(Penulis Buku Paradigma Al-Fatihah) | ROL
http://www.atjehcyber.net

Rabu, 15 Januari 2014

Fakta : Uang Kertas adalah Uang Mainan yang Menipu Dunia dan Memiskinkan Indonesia

Dipikir-pikir secara logika maupun melihat kenyataan yang semakin jelas terlihat, maka tak ada salahnya jika kita menganggap penggunaan uang kertas yang selama ini terus kita jalankan merupakan sebuah penipuan besar. Di satu sisi kita menyebut ini sebagai kemajuan peradaban. Kita ingat jaman dahulu, nenek moyang kita menggunakan batu sebagai sistem mata uang. Bahkan lebih jauh lagi kita kenal dengan sistem barter. Penyeragaman mata uang itulah yang kita sebut kemajuan peradaban sistem mata uang, dimana satu sama lain memiliki nilai tukar. Di sisi lain, ini adalah kemunduran yang pelan tapi pasti. Mata uang kertas memang sengaja didesain untuk sebuah tujuan akhir yang mengejutkan.
Padahal, ribuan tahun lalu manusia sudah mengenal sistem mata uang yang mensejahterakan, yaitu semasa peradaban Islam mulai berkembang. Nabi Muhammad SAW sudah mengenalkan mata uang yang benar-benar asli dan murni yaitu dinar dari emas dan dirham dari perak (Baca buku : The Gold Dinar and  Silver Dirham karya Syekh Imran Hossein)
Masih belum yakin bahwa kita, Indonesia, dan negara-negara lain di dunia telah ditipu mentah-mentah oleh sistem mata uang kertas? Uang kertas menjadikan ketimpangan sosial. Coba bandingkan Indonesia dengan Singapura. Indonesia kaya sumber daya alam tapi masih banyak rakyat dijerat kemiskinan. Sedangkan singapura tidak memiliki sumber daya alam tapi rakyatnya bermandikan uang kertas.
Kita tahu masing-masing negara memiliki mata uang sendiri, dan memiliki nilai tukar satu sama lain. Kita juga mengamini bahwa dollar Amerika digunakan sebagai patokan kurs mata uang di dunia.  Mengapa harus dollar Amerika? Karena merekalah yang mendesain penipuan ini. Sistem mata uang yang dulu berpatokan pada emas dan perak mendadak berubah menjadi kertas yang dilukis gambar pahlawan. Dollar Amerika tentu saja hanya bentuk kamuflase saja agar semua mata uang dunia tertipu dan mengekor pada US$.
Di sinilah letak penipuannya. Saat negara-negara lain di dunia bangga dengan mata uang mainannya, atau bangga dengan mengumpulkan devisa berupa US$ sebanyak-banyaknya, Amerika justru sibuk mengeruk emas sebanyak-banyaknya sambil membagi-bagikan US$-nya untuk menyilaukan mata, mengalahkan kilau emas. Termasuk invasi Amerika ke Papua untuk mengeruk habis harta karun emas kita, tragis. Sudah sangat gamblang, bahwa USA tidak perlu mengumpulkan US$ karena kan mereka sendiri yang buat. Mereka lebih senang menumpuk emas. Untuk Apa? Tentu saja untuk sistem mata uang masa depan. Mengapa emas? Karena meniru sistem mata uang yang pernah berjaya pada masa keemasan Islam. Untuk itulah, peradaban Islam ditenggelamkan dengan menipu tata mata uang, kemudian kelak dimunculkan lagi sebagai produk Amerika (bukan produk Islam) ketika semua emas terkumpul di Amerika dan negara-negara yang emasnya dikeruk habis oleh Amerika akan jatuh miskin semiskin miskinnya. Bukan tidak mungkin, pada akhirnya uang kertas mengalami pelemahan dan berujung kematian termasuk US$ yang mereka buat-buat sebagai bahan kelabu. Saat dolar jatuh, saat itulah emas mencapai titik tertinggi. Coba saja amati perilaku US$. US$ selalu bergerak berlawanan arah dengan harga emas. Kalau US$ yang diindikasikan dengan US$ Index naik, maka harga emas yang turun. Sebaliknya jika index US$ turun, maka harga emas yang akan naik. Jadi, sangatlah gamblang bahwa ini ada adalah tren yang tidak kita sadari akan beralihnya mata uang kertas menjadi uang emas.
Semakin jelas. Indonesia akan semakin miskin dengan mata uang kertas yang dikurskan dengan US$ yang semakin melemah. Saat rupiah tak ada harganya lagi, justru harga emas semakin meroket menjadi-jadi di saat US$ juga mengalami penurunan. Emaslah yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran ekonomi. Sedangkan Indonesia, harus menganga karena tak segram pun emas yang tersedia. Semua telah habis dikeruk oleh Amerika. Hingga detik ini, Amerika telah bekerja dengan mulus. Namun kemulusan itu tentu saja ada desainernya atau dalangnya atau otaknya. Otak itu benar-benar jenius, seperti klaim kaum mereka sendiri bahwa mereka adalah kaum pilihan Tuhan. Kalian sudah pasti tahu kepada siapa untuk menunjuk otak dibalik konspirasi besar ini.
Tapi, kembali kita harus sadar bahwa kita hidup di dunia hanya sementara. Mengumpulkan materi pada akhirnya tidak memberi manfaat kepada kita selain pertanggungjawaban kita di akhirat. Sebanyak-banyaknya materi yang kita kumpulkan tidak akan kita bawa ke akhirat kecuali tabungan akhirat yaitu ibadah termasuk sedekah. Jadi, biarkan saja Amerika mengeruk emas sebanyak-banyaknya, sedangkan kita mari mengumpulkan pahala akhirat

Jumat, 10 Januari 2014

Daftar Pasang Listrik Via On-Line : Calo Yes, Petugas PLN No

Bulan kemarin, tepatnya tanggal 6 Desember 2013 saya mencoba daftar untuk penyambungan baru listrik via on-line. Caranya cukup mudah kok.
1. Tinggal klik di sini langsung muncul formulir permohonan.
2. Isikan data-data yang diminta pada kolom yang sudah tersedia, lalu kirim.
3. Cek E-mail yang telah kita daftarkan, isinya tentang bukti permohonan dan kode konfirmasi.
4. Masukkan kode konfirmasi di sini untuk mendapatkan bukti registrasi dan nomor agenda.
5. Setelah kode konfirmasi dinyatakan valid, silahkan lakukan pembayaran melalui Bank/ATM/Loket PPOB dengan menggunakan nomor registrasi yang telah Anda dapatkan di e-mail.
6. Hubungi 123 (pusat) atau 024123 (Jawa Tengah) untuk memastikan registrasi sudah masuk data antrian.
7. Selang 5-7 hari, petugas survey datang ke lokasi.
Pengalaman saya, sampai pada tahap 7 saya menunggu jawaban hingga tanggal kalender menunjukkan angka 6 Januari 2014. Berarti sudah tepat 1 bulan dan tak kunjung ada realisasi pemasangan dari pihak PLN. Saya coba menghubungi PLN unit Kudus melalui nomor telepon kantor. Tapi, seperti tak ada kehidupan di sana karena tidak ada yang menerima telefon. Lalu saya coba lagi dengan menghubungi 024123 dan melaporkan apa yang sedang saya alami. Informasi penting saya dapatkan di 024123. Ternyata saya masih kurang syarat yaitu mengurus SLO (Surat Layak Operasi) dari pihak badan konsuil. Badan konsuil memang terpisah dengan PLN sehingga pengurusan administrasinya tidak dilakukan 1 paket dengan PLN. Karena pengetahuan saya masih minim mengenai badan konsuil, apa, bagaimana, dan di mana sosok konsuil itu saya benar-benar buta. Meski sudah browsing internet mengenai SLO dan badan konsuil tetep aja bingung mau gimana. Mau urus sendiri takut urusan jadi panjang dan berbelit-belit. Jadi mau tidak mau saya harus berurusan dengan CALO yang dapat memuluskan jalan saya untuk mendapatkan SLO itu. Akhirnya setelah mengurusi SLO via calo, realisasi pemasangan meteran pun dapat dilakukan.




Biaya SLO di sini mencapai Rp. 300.000 (?), padahal saya cek tarif di web konsuil Jateng&DIY untuk daya 450 V hanya Rp. 60.000 saja. Tapi saya yakin, mengurus sendiri pun akan sama saja. Belum keribetan tambahan yang lainnya. Jadi, calo berhak mendapatkan ucapan terima kasih.
Seperti dalam sesi tanya jawab salah satu penanya pada web konsuil, berikut jawabannya:

image

Wed, 16 Oct 2013 @15:15

Admin KONSUIL JATENG D.I.YOGYAKARTA

Selamat Siang,

Terimaksih Sdri/Ibu Yuni S, telah berkunjung ke Web kami,

syarat untuk mendapatkan SLO yang harus dilakukan adalah :
1. Daftar permohonan SLO di kantor KONSUIL dengan membayar Biaya Pemeriksaan Sesuai daya yang terpasang (450 VA @Rp. 60.000,-) dan melampirkan Gambar Instalasi dari instalatir Resmi
(mohon maaf saat ini Permohonan SLO secara online masih proses maintenance)
2. Instalasi Listrik harus sudah terpasang.

info lebih lanjut silahkan Hubungi care center :0821 3635 3635

salam

Slamet Eko A
Spv Teknik 


Yang bikin Jengkel :
1. Petugas PLN unit hanya diam saja tidak mau memberi info kurangnya persyaratan (dalam hal ini pengurusan SLO) sehingga calon pelanggan harus menunggu lama untuk berfikir sendiri. Tapi jadi pengalaman juga sih akhirnya.
2. Informasi dari calo : Petugas pemasang memilih-milih pelanggan dalam segi jarak. Yang jaraknya jauh sudah pasti ditinggalkan, terlebih yang mendaftar via on-line.
3. Informasi dari calo : Berbagai macam alasan dibuat-buat seperti stok kabel habis atau meteran belum ada, jika SLO belum diurusi.
4. Seolah-olah, PLN sengaja menggiring calon pelanggan ke calo-calo yang sudah menjadi bagian "orang dalam".

Motifasi saya untuk daftar secara on-line tidak munafik yaitu untuk menekan biaya sekecil mungkin, serta mencoba layanan on-line yang seharusnya serba cepat (namun kenyataannya tetap saja). Seperti kebanyakan untuk daftar daya 450 V R1 kalau via calo bisa mencapai 1 juta - 1,2 juta. Sedangkan jika mengurus sendiri hanya kira-kira setengah dari biaya jika diserahkan kepada calo. Sedangkan biaya pokok yang harus dibayar ke PLN untuk daya 450 V R1 hanya sebesar Rp. 360.000 saja. Tapi bukan Indonesia namanya jika tidak ada istilah "Pek". Jadi, Mengharap sesuatu yang gratis itu hal yang gila. Pada akhirnya, calo juga yang harus berbicara.

Al-Quran : Obat Anti Penuaan Tidak Akan Pernah Ada

Mungkin pernah terlintas di benak kita, membayangkan kondisi fisik kita di masa depan. Ya, menjadi tua. Beberapa orang, menjadi tua adalah momok yang sangat horor terutama wanita, hingga beragam cara dilakukan demi menghindari penuaan. Perawatan mulai dari polesan krim  hingga operasi plastik menjadi solusi instan untuk menangkal teror penuaan. Kita tidak menghitung lagi berapa biaya yang harus dikeluarkan demi terjaganya kemulusan kulit kita. Bahkan wabah ketakutan akan tua tidak lagi dirasakan kaum hawa saja, melainkan kaum adam juga mulai ikut-ikutan galau.

Kisah horor penuaan :
Setelah hidup selama tiga atau empat dekade, tubuh seseorang mulai mengalami perubahan tertentu hingga menjadi 100% kakek/nenek. (Emangnya ada ya, kakek/nenek yang tidak 100%?). Ada dong, jika kita belum saatnya tua, tapi udah tua duluan alias penuaan dini, he he he. Kulit kita mengkerut keriput kayak kulit cicak (coba aja kulit nenek kita, kita cubit lalu tarik), rambutnya beruban dan akan rontok (jidat saya makin lebar, jangan-jangan........), tubuhnya kehilangan energi sehingga tidak bebas beraktifitas, metabolisme tubuhnya melambat jadi susah makan dan buang air, indera pendengaran dan penglihatannya melemah dan mulai pikun. Alasan dari semua perubahan itu yang diakhiri kematian dinamakan “menjadi tua”. Apakah Anda pernah berpikir mengapa manusia menjadi tua?

Menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia adalah hal yang wajar. Teori ilmiahpun sudah membuktikan mengenai proses penuaan, bahwa penuaan tidak dapat dihindari. Baik mungkin karena pembelahan sel atau faktor genetik, tidak ada seorang pun yang mampu melawan penuaan. Walaupun penelitian anti-penuaan memberikan kontribusi jalan keluar untuk memperlambat masalah yang berhubungan dengan penuaan. Tidak ada jalan keluar yang pasti untuk menghentikan penuaan. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan waktu antara kelahiran dan kematian. Ini cukup memberi petunjuk bahwa tidak akan ada yang bisa menangkal penuaan, kecuali Allah sendiri yang menghendaki.

Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. (Surat Al-Mu’min : 67)

Dengan berjalannya waktu, seseorang harus menghadapi kelemahan yang dihubungkan dengan usia tua. Menjadi tua adalah pertanda penting bagi kelemahan manusia. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan situasi orang-orang tua dengan “tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya”

Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa. (Surat An-Nahl : 70)

Jadi, daripada melakukan hal yang sia-sia dan melampaui batas, seharusnya kita berkaca dari ayat-ayat Allah yang hingga kini tidak ada satupun yang mematahkan kebenarannya.

Kamis, 09 Januari 2014

Al-Quran Menjawab : Mumi Firaun yang Sekarang Eksis Adalah Firaun yang Tenggelam pada Zaman Nabi Musa

Pernahkah kita bertanya-tanya mengenai keberadaan Firaun pada zaman nabi Musa,  yang ditenggelamkan di dalam laut? Apakah mumi Firaun yang sekarang masih eksis adalah jasad Firaun yang telah diangkat dari dasar laut? Atau mumi itu justru pengganti/penerus Firaun saja dan jasad Firaun tidak pernah di temukan?

 Tenggelamnya Fir’aun Dalam Bible

Kisah bermula dari perintah Tuhan kepada nabi Musa as untuk membebaskan orang-orang Israel dari penindasan raja Fir’aun dan sekaligus mengeluarkan mereka dari Mesir.

Nabi Musa as dibantu nabi Harun as menghadap ke Fir’aun, guna meminta kepada Fir’aun untuk membawa orang-orang Israel keluar dari Mesir yang berarti melepaskan orang-orang Israel dari kekuasaan raja Fir’aun. Tetapi Fir’aun menolak permintaan nabi Musa as tersebut.

Tuhan mengulangi lagi perintahnya kepada nabi Musa as, waktu itu nabi Musa as sudah berumur 80 tahun. Nabi Musa as menunjukkan kepada Fir’aun bahwa dirinya mempunyai kepandaian supranatural, namun hal ini tidak membuat Fir’uan melunak. Kemudian Tuhan mengirim siksaan berupa air sungai berubah menjadi darah, timbulnya katak-katak, nyamuk, wabah penyakit kepada manusia dan hewan, kegelapan dan kematian bagi bayi-bayi yang lahir pertama kali. Tetapi hal ini masih belum menaklukkan hati Fir’aun untuk membiarkan orang-orang Israel keluar dari Mesir atau melepaskan dari kekuasaannya.

Akhirnya, nabi Musa tidak meminta izin Fir’aun untuk membawa 600.000 orang Israel keluar dari Mesir. Jumlah tersebut belum termasuk anak-anak sehingga bila mereka ikut dihitung jumlah keseluruhan orang-orang Israel yang diajak nabi Musa as keluar Mesir adalah berkisar antara 2 juta hingga 3 juta jiwa.

Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. [Keluaran 12:37]

Pada waktu itulah Fir’aun mengejar nabi Musa as beserta pengikutnya, dengan menggunakan 600 kereta dan kudanya yang terbaik dari Mesir, dan setiap kereta dikendarai dua orang perwira.

Fir’aun beserta pasukannya berhasil mengejar nabi Musa as dan pengikutnya, keadaan nabi Musa terjepit, didepan terbentang lautan dan dari belakang terdesak ribuan pasukan Fir’aun.

Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pihahirot di depan Baal-Zefon.


Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN. [Keluaran 14:9-10]


Dan ketika dalam keadaan kritis:


Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. [Keluaran 14:21]
Maka melintaslah nabi Musa as dan pengikutnya, kemudian disusul oleh Fir’aun dan tentaranya, Namun Fir’aun dan tentaranya berjalan sangat lambat karena roda keretanya berputar miring terseok-seok dan nabi Musa as beserta pengikutnya berlari meninggalkan mereka jauh. Setelah itu atas perintah Tuhan nabi Musa as mengulurkan kembali tangannya ke laut, maka :

Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka. [Keluaran 14:28]

Fir’aun beserta pasukannya tewas dalam lautan, tak seorangpun yang hidup. Tuhan telah mencampakkan Fir’aun kedalam lautan dan membiarkan tubuhnya musnah dalam lautan :

Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. [Mazmur 136:15]

Air menutupi para lawan mereka, seorang pun dari pada mereka tiada tinggal.
[Mazmur 106:11]

Dari kisah tersebut, point yang dapat kita ambil adalah : Firaun telah mati di dalam laut untuk selamanya, karena tidak ada lagi ayat yang menjelaskan bahwa jasad Firaun masih ada.

Tenggelamnya Fir’aun Dalam Al-Qur’an

Kisah bermula pada kekafiran, kesombongan dan keingkaran bangsa Mesir yang mengikuti Fir?aun dalam menentang Allah SWT dan nabinya Musa as dan yang menindas bangsa Israel, padahal telah nyata petunjuk bagi mereka dan telah diperlihatkan kejadian-kejadian luar biasa kepada mereka sebagai tanda kekuasaan Allah SWT, tetapi hati mereka tidak mau sadar, tidak mau kembali kepada kebenaran dan beriman kepada Allah SWT.

Sangat sedikit yang beriman dari orang-orang Mesir, ada yang mengatakan hanya tiga orang yang beriman, yaitu istri Fir’aun, seorang dari pengikut Fir’aun dan seorang pemberi nasehat.

Karena, Fir’aun dan bangsanya tetap ingkar dan sombong, Nabi Musa as meminta kepada Fir’aun untuk meninggalkan Mesir beserta orang-orang Bani Israel, namun Fir’aun menolak permintaan ini. Maka turunlah perintah Allah SWT :

"Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)". [QS. 20:77]

Maka pergilah nabi Musa as bersama-sama kaumnya Bani Israel pada malam itu juga, dan pada pagi harinya, tidak ada seorangpun dari kaum nabi Musa as yaitu Bani Israel yang tertinggal di Mesir, mereka telah pergi meninggalkan Mesir.

Pagi harinya, mengetahui orang-orang Israel telah meninggalkan Mesir, Fir’aun sangat marah dan segera mengumpulkan tentaranya, kereta dan kuda yang ada di seluruh wilayah Mesir untuk mengejar nabi Musa as dan orang-orang Israel. Dengan marah Fir’aun berkata kepada pasukannya :

“Orang-orang itu berjumlah tidak banyak, dan sesungguhnya, mereka telah benar-benar membuat kita marah”

Kemudian setelah tentara dan kuda-kuda terkumpul, diberangkatkanlah pasukannya mengejar Nabi Musa as dan Bani Israel.

”Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”. Musa menjawab: ”Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. [QS: 26:60-62]

Ketika pengikut nabi Musa as dalam keadaan ketakutan karena akan segera tersusul, turunlah firman Allah SWT :

"Lalu Kami wahyukan kepada Musa: Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar." [QS. 26:63]

Maka melintaslah nabi Musa beserta kaumnya Bani Israel, dan Fir’aun beserta pasukannya menyusul dibelakangnya. Ketika Nabi Musa as dan pengikutnya sampai di daratan yang tinggi dan Fir’aun beserta pasukannya masih ditengah-tengah lautan, maka datanglah pertolongan Allah SWT kepada nabi Musa as :

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang itu." [QS. 26:65-66]

Tenggelamlah Fir’aun beserta pasukannya dan tak seorangpun terselamatkan nyawanya termasuk Fir’aun. Namun Fir’aun saat-saat akhir menjelang kematiannya, dia baru sadar atas keingkarannya dan dia sempat mengucapkan kalimat tauhid dan berserah diri kepada Allah SWT :

Hingga bila Fir’aun itu hampir tenggelam berkatalah dia: ”Saya percaya bahwa tidak ada IIlah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. [QS. 10:90]

Dengan perngakuan Fir’aun tersebut, Allah SWT berkenan menyelamatkan mayat Fir’aun agar tidak sampai hancur di dalam lautan, dan agar tubuh Fir’aun yang dibiarkan utuh tersebut dapat menjadi pelajaran bagi manusia kelak :

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." [QS. 10:92]

Begitulah, Allah SWT menjaga tubuh Fir’aun tetap utuh walaupun tertelan lautan, untuk menjadi pelajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan-NYA bagi orang-orang yang datang sesudahnya, bukan hanya kisah tenggelamnya Fir’aun yang menjadi pelajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, tetapi tubuh fisiknya juga.

Satu point yang dapat diambil dari kisah tenggelamnya Fir’aun dalam Al-Qur’an, yaitu : Mayat Fir’aun dijaga utuh oleh Allah SWT dalam bentuk mumi yang sekarang kita kenal.


Arkeologi Membuktikan Kebenaran Al-Qur’an

Alkitab menyatakan tubuh Fir’aun telah musnah karena tenggelam di lautan, sedang Al-Qur’an menyatakan Tubuh Fir’aun tetap utuh dan selamat walaupun tenggelam di lautan, di sisi lain dari dunia sejarah khususnya bidang arkeologi, telah menemukan mummi yang diindentifikasi sebagai jasad dari tubuh Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa as dan tenggelam di lautan.

Temuan arkeologi ini, membuktikan apa yang dinyatakan Al-Qur’an tentang tubuh Fir’aun yang dijaga utuh oleh Allah SWT adalah benar-benar terjadi pada 2000 tahun sebelum Al-Quran itu sendiri menyatakannya. Dan temuan arkeologi ini secara bersamaan menyangkal apa yang dinyatakan Alkitab bahwa tubuh Fir’aun telah musnah di lautan.

Bukti kebenaran Al-Qur’an ini, sekaligus menjelaskan bahwa :

Al-Qur’an bukanlah bikinan Muhammad saw, karena, apa yang dikisahkan Al-Qur’an tentang tubuh Fir’aun yang dijaga utuh oleh Allah SWT adalah terjadi sekitar 2000 tahun sebelumnya, mustahil Muhammad saw mengetahui kejadian tersebut. Dan ketika Al-Qur’an menyatakan tubuh Fir’aun dijaga utuh untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahnya, sama sekali tidak ada bukti riil dari jasad Fir’aun pada saat itu. Bukti tubuh utuh Fir’aun baru ditemukan sekitar 1300 tahun setelah Al-Qur’an menyatakannya yaitu tahun 1898 M. Tidak ada yang mampu membuat kisah seakurat itu, kecuali yang merencanakan kisah itu terjadi yaitu Allah SWT.


Sumber : nuurislami.blogspot.com

Rabu, 08 Januari 2014

Fakta Menarik tentang Hujan

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara tropis, ciri umum wilayah yang disebut tropis adalah memiliki curah hujan yang banyak. Dalam thread ini akan kita bahas tentang fenomena keunikan hujan dan fakta yang mungkin terlewatkan dari kita.

1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam

2. Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan (bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.

3. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter

4. Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari ketinggian 15 cm

5. Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter

6. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi

7. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.

8. Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik

9. Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yg indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kul_kas.

10. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan 'petrichor'.

11. Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”.

Dan pada titik ini, para ilmuan meyakini bahwa manusia biasanya mendapatkan inspirasi.


SUMBER: http://www.smartnewz.info

Facebook adalah Petunjuk Kebenaran Al-Quran

Jauh jauh sekali hingga ribuan tahun yang lalu sebelum facebook lahir, Al-Quran sudah memaparkan bahwa salah satu sifat manusia yaitu suka berkeluh kesah dan pelit. Seperti yang sudah termaktub dalam QS Al-Ma’arij ayat 19-21 

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir."

Asal berpendapat saja nih, bisa jadi motif diciptakannya facebook adalah untuk membuktikan kebenaran Al-Quran.  Ya, mungkin aja kan? Pendiri facebook itu merasa galau dengan kebenaran yang disampaikan Al-Quran. Maka dia sengaja mengadakan riset sederhana untuk membuktikan ayat-ayat Al-Quran dengan menciptakan buku diary yang bisa digunakan secara masal. Mengapa buku diary? Karena memang kebanyakan manusia suka berkeluh kesah di buku harian mereka. Maka facebooklah alat yang dirasa paling efektif untuk bahan penelitiannya yang merujuk ayat tersebut. Secara umum, sifat manusia yang disebutkan dalam ayat itu memang sudah transparan alias bukan rahasia umum. Awalnya, pendiri fb hanya meriset orang-orang di sekitarnya dengan diam-diam mengintip buku harian mereka, termasuk dia sendiri yang biasanya berkeluh kesah di buku diary pribadi. Atau paling tidak, dia juga suka ngeluh sendiri dalam hatinya. Namun riset primitif itu dirasakan terlalu memakan waktu lama dan kurang kerjaan sekali. Untuk itu, dengan bantuan kemajuan teknologi, pendiri facebook mencoba membuat sebuah buku diary yang bisa diisi secara masal. Alih-alih mengerjakan riset, pendiri facebook bisa menghibur diri dengan mengintip lebih banyak data keluh kesah manusia dari berbagai macam ras di dunia. Tentu saja akan lebih banyak lagi informasi-informasi penting lainnya yang akan diintipnya.
Kembali ke ayat Al-Quran yang diteliti kebenarannya itu. Hasilnya sungguh sangat mencengangkan. Setelah facebook resmi diluncurkan, akhirnya masyarakat dunia beramai-ramai mendaftarkan diri (termasuk saya) menjadi anggota facebook. Entah pelet apa yang digunakan pendiri facebook itu untuk menarik perhatian masyarakat dunia agar risetnya berhasil. Dengan facebook masyarakat dunia berbondong-bondong curhat kepada pendiri facebook dengan bermacam bahasa. Cukup membuat si pendiri facebook tersenyum.

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.'

Ayat ini menjelaskan dengan gamblang fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" secara umum. Coba kita liat wirid-wirid kita di facebook.

Kebanyakan isinya keluh kesah. Tema-nya udah mirip sinetron mendayu-dayu sampai bikin air mata bercucuran. Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan diupdate di status. Aktifitas mulai dari ngupil sampai ngapel pun detil memenuhi beranda kita. Cuaca juga gak ketinggalan. Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana. Dikasih panas ngeluh kepanasan. Segala maksiat juga disebarin di muka umum. Masalah duit abis, rezeki seret terus dan terus di suguhkan. Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan seperti puasa, sedekah, tapi alhamdulillah kita belum menemukan ada orang yang lagi sholat update status 'lagi roka’at dua nih' naudzubillah kalo sampai ada. He he he. Tapi kalo hampir mendekati sih ada, kayak gini nih. " Saatnya 3 roka'at" mungkin maksudnya "saatnya sholat maghrib" de el el deh.
 

Terus di ayat setelahnya dikatakan 'apabila dapat kebaikan maka ia kikir.' Kita rasa betul ayat tersebut. Coba kita hitung ada beberapa orang yang update status semisal alhamdulillah dapet rezeki, buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid, atau Yes, akhirnya dapet arisan juga. Kira-kira ada gak status kayak gitu. Giliran dapat rezeki yang melimpah pada pelit gak mau orang lain pada tau, tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.
 

Sok jaim. Kita rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM, Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu, kita tidak mengharamkan update status, akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik pokoknya, temanya mengajak kebaikan dari quran, hadits, sahabat, ataupun salafush sholih. Inget kan, dalam hadits riwayat Bukhori dikatakan Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu. Ulama bilang bahwa jika kita udah gak malu sama Allah dan tidak merasa diawasinya maka tunaikan saja hawa nafsumu dan lakukan apa yang kau inginkan.
 

Sungguh, sejatinya kita sudah sering membaca atau bahkan menghafalkan surat ini. Namun dikarenakan kurang men-tadabbur-i ayat ini. Sedangkan pendiri facebook itu justru kembali lupa dengan tujuan risetnya. Ia lebih memilih keuntungan dari facebook daripada kebenaran yang ia cari-cari.

Semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Aamiin. Yaitu, munculnya facebook memang memberi dampak negatif. Tapi, positifnya juga ada termasuk menambah keimanan kita terhadap kebenaran Al-Quran.

Kamis, 02 Januari 2014

Kerajaan Majapahit adalah Penguasa Negeri Atlantis

Ini bukanlah omong kosong belaka. Tapi memang Kerajaan Majapahit –lah yang pantas disebut sebagai kota dengan berperadaban tinggi itu, yang konon tenggelam dan sirna sebab bencana yang luar biasa besarnya. Ada beberapa alasan yang membuat penilaian ini sangat akurat dan tak terbantahkan. Pertama, dari segi pengertian, yaitu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kota Atlantis, Kerajaan Majapahit sangatlah memenuhi syarat. Kedua, dilihat dari sisi kejayaan dan kebesaran peradabannya. Ketiga, dari sisi sejarahnya yang melegenda.

 Bahwa, meski keduanya sangat diyakini sebagai kota atau negeri dengan kejayaan dan kebesaran peradabannya, nyatanya sama sekali tidak menyisakan bukti atau fakta yang mendukung! Keempat, adalah kesimpulan orang-orang sesudahnya yang memiliki kesimpulan yang sama soal Kota Atlantis dan Kerajaan Majapahit, yaitu kota besar, peradaban tinggi, dan legendaris. Keduanya sama-sama menjadi mitos, tetapi sangat dipercaya ia ada dan pernah berdiri di suatu kala. Mari kita jelajah satu-persatu. Apa yang disebut dengan Kota Atlantis? Sumber pertama yang bicara soal Kota ini adalah Plato. Ia menggambarkan Kota Atlantis sebagai kota besar dengan peradaban yang sangat tinggi. Namuan karena danya bencana alam yang mengerikan, ia tenggelam. Dan, tinggallah ia kemudian menjelma sebatas legenda yang antara ada dan tiada. Lalu bagamaina dengan Majapahit? Kerajaan ini pun demikian. Para penutur sejarah menggambarkannya dengan istilah terkenal, sirna kertaning bumi. Yang artinya sirna ditelan bumi. Memang, para pakar memaknai istilah ini dengan kode tahun dan penanggalan sejarah akhir keruntuhan Majapahit. Tetapi, menurut saya, sudah sangat jelas apa yang dimaksud sirna kertaning bumi! Yaitu hilang, lenyap, atau sirna! 

Mengapa saya berani mengatakan demikian? Sederhana saja, peninggalan-peninggalan Majapahit sangatlah minim. Bukan hanya secara fisik berupa bangunan, tetapi juga secara peradaban dan tokoh-tokoh utama di dalamnya pun sangat minim. Taruhlah sosok Gajah Mada. Hingga kini, tak satu pun yang mengetahui biografi siapa dia sebenarnya! Dan lagi, kenyataannya beberapa peninggalan Majapahit masih terpendam di kedalaman bahwa tanah. Dan hingga sekarang, masih belum ditemukan, kecuali hanya sedikit saja. Namun dari sedikit tersebut, diyakini sisa peninggalan yang lebih besar ada terpendam di bawah tanah. Bangsa Yang Buta Sejarahnya Sendiri Terlepas apakah Majapahit benar-benar representasi Kota Atlantis, dibanding bangsa-bangsa lain di dunia, bangsa kita adalah bangsa yang tanpa bangunan sejarah! Kita ini adalah bangsa yang tak pernah mengenal jatidiri masa lalunya sendiri. Seberapa besar kita mengenal sejarah Majapahit? Kenapa kita membangga-banggakannya? Bahkan dijadikan landasan spirit bangsa segala? Apa yang dapat diambil dari kerajaan Majapahit, yang bahkan sejarah lengkapnya saja kita tidak tahu sama sekali? Kecuali hanyalah gembar-gembor kebesaran yang tak ada bukti dan faktanya sama sekali itu? Simpel saja, siapakah Mahapatih Gajah Mada sesungguhnya? Benarkah ia memang betul sosok Panglima yang kuat, cerdas, dan punya cita-cita besar? Kalau memang benar, darimana kita mengetahuinya itu benar, jika sejarah hidupnya saja tidak diketahui oleh sejarah? 

Dalam beberapa kasus, peninggalan sejarah kita mengenai Majapahit ditelantarkan! Apa yang sudah kita perbuat dengan sisa peninggalannya? Sama sekali tak ada perhatian berarti, baik oleh pemerintah dan rakyatnya. Yang miris, banyak sejarah yang menurut saya sangat sarat pecah belah. Yaitu mengenai kedurhakaan Sultan Raden Patah pada Raja Brawijaya. Yang konon katanya menyerang Majapahit sehingga menyebabkan kehancurannya? Juga dikatakan, sampai-sampai dibilang menghancurkan peninggalan-peninggalan Majapahit? Padahal secara fakta, banyak peninggalan non-Islam masih eksis di Nusantara. Bukti, bahwa tak ada bukti logis bahwa pernah ada pertikaian antara Kerajaan Demak dengan Majapahit! Sampai saat ini, kita belum pernah mencoba mengeja dan menguji pandangan ini, sekalian menguji kebenaran Majapahit dengan peninggalannya! [] Badrud Tamam Malaka

Sumber : nuurislami.blogspot.com

Rabu, 01 Januari 2014

Benar Benua Atlantis Itu Indonesia?


“Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu. 

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya.. 

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI. Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ? 

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga. Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu. Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat. Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon. 

 Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia. Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’. Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani. Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa. Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) . Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut. Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia.

 Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi. Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis. Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang. Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa. Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan. Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.

 Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama. Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas. Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene. Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika. Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara. 

Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka. Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut. Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution. Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia. 

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain. Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’. Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

 Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita. Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia. Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ? 

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini. Demikian kutipan dari Catatan Bang Ferdy Dailami Firdaus tentang Teori Santos secara ringkas. Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Arysio Nunes Dos Santos – Atlantis The Lost Continent Finally Found Fariz Firmansyah
 
Sumber : nuurislami.blogspot.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends