Minggu, 09 Maret 2014

Masa Depan Islam : Islam Timur Tengah Merapuh, Islam Eropa Bangkit


Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.*
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
:Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ/ الصَّف [٦١]: ٩.
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.” (Q.S. AshShaf [61]: 9)

Ayat ini merupakan salah satu pokok pegangan umat Islam dalam berjuang, yang menegaskan bahwa agama Islam pasti menang dan agama-agama lain pasti kalah.
Agama Islam akan menang di atas segala agama bukan berarti agama-agama yang lain akan punah lalu semua orang di dunia masuk Islam, tetapi maksud ayat ini adalah bahwa kebenaran ajaran Islam akan terbukti dan tahan uji di sepanjang zaman. Sebagaimana firman Allah:

سَنُرِيهِمۡ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ‌ۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ ۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ/ فصلت [٤١]: ٥٣.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda [kekuasaan] Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup [bagi kamu] bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.S. Fushilat [41]: 53)

Telah menjadi tabiat manusia akan selalu mencari cara yang terbaik untuk mengatur hidupnya. Akhirnya sampai pada puncak pemikiran bahwa agama Islam lah yang lebih cocok bagi kehidupan manusia karena agama-agama yang lain tidak dapat memecahkan problematika kehidupan manusia.
Dengan demikian apa yang diungkapkan ahli biopsikologi, Nigel Barber belum lama ini yang menyatakan bahwa agama akan punah pada tahun 2041 adalah tidak berdasar. Menurut Nigel Barber punahnya agama dikarenakan semakin baiknya kemampuan manusia dalam menata kebijakan finansial sehingga manusia masa depan akan banyak yang hidup lebih nyaman dan tidak miskin. Dia juga mengungkapkan bahwa orang yang berpendidikan tinggi di kota-kota cenderung atheis. Di samping itu dia juga menyatakan bahwa banyaknya tempat peribadatan yang kehilangan pengikut di negara-negara maju memperkuat analisisnya.
Apabila kita melihat secara sepintas dunia Islam saat ini seakan-akan mendukung prediksi di atas.
Umat Islam di Timur Tengah kini lebur tak berbentuk. Di Irak bom mobil tiap minggu meneror warga Baghdad. Ledakan bom secara rutin setiap pekan menjemput belasan nyawa warga sekitar.
Di Mesir ribuan anak manusia yang mencoba berunjuk rasa tewas diberondong senjata. Lapangan Nahdah dan Masjid Rabi’ah Adawiyah menjadi saksi peluru militer Mesir membunuhi umat Islam.
Suriah menjadi korban berikutnya. Penguasa Bashar Assad diduga membunuh rakyatnya dengan senjata kimia. Umat Islam bingung karena pihak oposisi yang disokong oleh dua musuh bubuyutan. Al Qaedah dan Amerika Serikat juga meneror warga.
Sementara itu rakyat Palestina tetap menjadi kaum terusir. Bahkan menurut kabar terakhir, pemerintah Israel menutup Masjid Ibrahimi.
Namun di tengah konflik Timur Tengah di atas Islam bangkit di Eropa. Pada tahun 2000 terdapat sekitar 17 juta warga muslim mengisi kantong-kantong populasi Eropa. Riset pemerintah kota Milan Italia membuktikan geliat umat Islam mendominasi bisnis mikro di kota mode ini.
Pada tahun ini pertama kalinya nama muslim seperti Muhammad masuk ke ranking teratas jajaran pebisnis di Milan. Mereka beroperasi di sektor jasa yang melingkupi catering, manufacture, dan kontruksi.
Survey menunjukkan bahwa terdapat 275 bisnis baru didirikan pada tahun lalu oleh pengusaha yang bernama Muhammad. Sebaliknya ada 55 usaha yang ditutup oleh nama lokal seperti Giuseppe.
Bisnis mereka pun mampu bertahan di tengah prosesi. Di Italia perusahaan yang paling sukses dijalankan oleh warga keturunan Maroko, Mesir dan Ekuador.
Di Inggris negeri ini memiliki pertumbuhan muallaf tersubur di Eropa. Pada 2001 muslim Inggris hanya berjumlah 1,5 juta meningkat 2,7 juta jiwa pada 2011. Saat ini 1 dari 20 warga Inggris adalah muslim.
Di Jerman 4 juta warganya memeluk Islam. Sementara di Perancis populasi muslim tercatat sebanyak 3,5 juta orang. Di Belgia dan Belanda memiliki warga muslim yang jumlahnya mencapai jutaan.
Walaupun umat Islam di Eropa menghadapi berbagai macam tantangan seperti Islamophobia terhadap masjid di Inggris, pelarangan jilbab di Perancis, provokasi politisi terhadap imigran muslim di Belanda tetapi jumlah mereka terus berkembang. Bahkan Sebuah gereja tua yang tidak lagi terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry.
Populasi umat Islam di negara maju ini membuktikan kebenaran ayat di atas. Bukan mustahil fenomena di Eropa menjadi jawaban Rasulullah atas pertanyaan Abdullah bin Amr bin Ash dalam salah satu hadits.
Diriwayatkan dari Abu Qubail, ia berkata kami pernah berada di sisi Abdullah bin Amr bin Ash, ia ditanya yang manakah di antara dua kota yang dibebaskan lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Kemudian Abdullah meminta peti kitabnya yang masih tertutup. Abu Qubail berkata, “Kemudian ia mengeluarkan sebuah kitab dari padanya”. Lalu Abdullah berkata “Ketika kami sedang menulis di sekeliling Rasulullah tiba-tiba beliau ditanya, yang manakan dua kota yang dibebaskan lebih dahulu. Konstantinopel atau Roma? “Kemudian beliau menjawab. Kota Heraklius dibebaskan lebih dahulu yakni Konstantinopel.”
Konstantinopel telah dibebaskan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Semoga kota Roma dibebaskan oleh umat Islam di masa Khilafah Alaa Minhajin Nubuwwah. 
Wallahu A’lam.
*Pimpinan Ma'had Al-Fatah Indonesia
www.mirajnews.com (MINA)

Beberapa Fakta Keistimewaan Al-Quran sebagai Mukjizat

Keistimewaan Al-Qur’an

A-Qur’an memiliki banyak keistimewaan, antara lain:

1.      Terpelihara Keasliannya

Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (٩)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.“ (Q.S. al-Hijr, 15: 9)

Upaya-upaya untuk memalsukan al-Qur’an telah dilakukan oleh orang-orang kafir sejak dahulu sampai sekarang tetapi usaha-usaha itu selalu gagal total.
Musailamah al-Kadzab, seorang sastrawan Arab yang mengaku sebagai nabi berusaha untuk menandingi al-Qur’an dengan mengubah beberapa syair. Tetapi syair gubahannya itu hanya membuat orang tertawa. Misalnya untuk menandingi surat al-Ashr, dia mengaku mendapat wahyu:
يَا وَبَر يِا وَبَر إِنَّكَ أُذُنَنَانِ وَ صَدْرٌ وَسَيْرَكَ حَفَرَ النَّقَرَ
“Hai kelinci, hai kelinci, kamu punya dua daun telinga dan dada tempat jalanmu ada lubang galian.”

Di era modern, pemalsuan al-Qur’an dilakukan oleh kelompok Ahmadiyah dengan menyusun kitab Tadzkirah yang menurut mereka merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad. Pada tahun 2009, penerbit asal Amerika, Omega 2001 dan One Press membuat al-Qur’an palsu dengan judul hard cover “FURQANUL HAQ” atau “TRUE FURQAN”, dan usaha inipun gagal total.

2.      Sesuai dengan Sains Modern

Al-Qur’an terbukti sesuai dengan sains modern. Contoh bukti kesesuaian al-Qur’an dengan sains modern antara lain digantinya kulit manusia di neraka. Kulit adalah pusat kepekaan panas. Maka jika kulit telah terbakar api seluruhnya, akan lenyap kepekaannya. Oleh karena itu, Allah menghukum orang kafir dengan mengembalikan kulitnya waktu demi waktu. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا(٥٦)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. al-Nisaa’: 56)
Ayat inilah yang mendorong Dr. Tagata Tejasen, Ketua Departemen Anatomi di Universitas Chiang Mai, Thailand masuk Islam.

3.      Dihafalkan Banyak Manusia

Allah berfirman:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ(١٧)
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Q.S. al-Qamar, 54: 17)

Ayat ini diulang empat kali dalam surat tersebut dan terbukti al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang banyak dihapal oleh banyak manusia bahkan mampu dihapal oleh anak-anak yang masih sangat belia. Ibnu Sina hapal al-Qur’an di usia 5 tahun, Imam Thabary, Imam Syafi’i, dan Ibnu Khaldun hapal al-Qur’an usia 7 tahun. Imam al-Suyuthi hapal al-Qur’an sebelum usia 8 tahun. Ibnu Hajar al-Asqalani hapal al-Qur’an usia 9 tahun, Ibnu Qudamah hapal al-Qur’an usia 10 tahun.

4.      Menceritakan Masa Lalu dan Akan Datang dengan Tepat

Diantaranya adalah kemenangan bangsa Romawi setelah mereka mengalami kekalahan dari bangsa Persia. Allah berfirman:
غُلِبَتِ الرُّومُ(٢)فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ(٣)فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ(٤)
(2) Telah dikalahkan bangsa Rumawi, (3) di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, (4) dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,” (Q.S. al-Ruum: 2 – 4)

Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat-ayat di atas pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Romawi dan Persia terjadi di Nineveh. Kali ini pasukan Romawi secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia dan memaksa Persia harus membuat perjanjian dengan Romawi untuk mengembalikan wilayah yang mereka rampas dari Romawi. Akhirnya kemenangan bangsa Romawi yang diumumkan oleh Allah dalam al-Qur’an menjadi kenyataan.
Keajaiban lain-lain yang diungkapkan pada ayat-ayat di atas adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tidak diketahui oleh seorangpun pada masa itu, yaitu tentang kekalahan Romawi di daerah yang paling rendah di bumi.
Ungkapan “adnal ardli” yang diterjemahkan dengan “bumi yang terdekat” adalah kurang tepat. Kata “adna” dalam bahasa Arab berarti “yang paling rendah.” Karena itu, “adnal ardli” artinya tempat paling rendah di bumi. Sejarah membuktikan bahwa ketika Romawi dikalahkan Persia, dan kehilangan Yerusalem benar-benar terjadi di letak paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksud adalah cekungan Laut Mati yang sekarang berada di Yordania. Laut Mati terletak 395 meter di bawah permukaan laut adalah daerah paling rendah di muka bumi. Ini membuktikan bahwa Romawi dikalahkan oleh Persia di bagian bumi paling rendah, persis seperti yang dikemukakan pada rangkaian ayat ini.
Bukti lain tentang ketepatan peristiwa yang terjadi di masa datang adalah kemenangan umat Islam terhadap kafir Quraisy. Allah berfirman:
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ(٤٥)
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.” (Q.S. al-Qamar, 54: 45)
Para ulama sepakat bahwa yang dimaksud “golongan” itu adalah kafir Quraisy. Saat itu sepertinya kondisinya sangat tidak mungkin umat Islam dapat mengalahkan kafir Quraisy. Mengingat umat Islam dalam kondisi serba susah, baru saja diboikot, Khadijah Radliyallahu ‘Anha dan Abu Thalib wafat, dan umat Islam sangat lemah. Tetapi ayat ini benar-benar terbukti dengan kekalahan kafir Quraisy dalam perang Badar dan mereka lari dari medang perang.

5.      Petunjuk Manusia Sepanjang Masa

Firman Allah:
ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٢٣)
....Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (Q.S. al-Zumar, 39: 23)

Petunjuk dalam bahasa Arab, hidayah adalah penjelasan atau petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah. Hidayah adalah nikmat Allah yang paling besar,sebagaimana firman-Nya:

أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ(٤٠)
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (Q.S. al-Nur, 24: 40)

Tentu masih banyak lagi yang dapat kita ambil dari Al-Quran, seperti masalah budaya, pendidikan, sosial, politik, hukum dan HAM, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sains dan teknologi, dan masih banyak lagi hingga kompleks menata urusan manusia era modern saat ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends