Ada apa dengan stadion pertama dan utama kebanggaan milik bangsa itu? Dari judulnya seakan-akan akan ada kabar gembira menyelimutinya. Sudah 52 tahun Stadion yang akrab kita sebut SU-GBK itu menemani perjalanan dunia olah raga nasional. Pengalaman manis pahit banyak ditorehkan para atlet dalam even nasional maupun internasional di bawah naungan SU-GBK. Tak hanya digunakan untuk even olahraga, tetapi wahana kampanye, konser, hingga acara keagamaan turut terekam oleh saksi bisu SU-GBK. 52 tahun bukanlah waktu yang singkat, dan jika bisa berkata mungkin SU-GBK akan mengeluh kecapean berpuluh-puluh tahun menampung ratusan ribu orang dalam sekali even. Tapi karena SU-GBK memiliki semangat juang dari awal pembangunannya, maka SU-GBK pun masih tetap bertahan kokoh sampai saat ini.
Terus, kapan generasi SU-GBK dibangun?
Inilah yang menjadi angin segar berhembus di atas stadion nasional.
Ibukota DKI Jakarta memiliki klub sepakbola kebanggaan, Persija. Ironisnya, klub yang identik warna oranye ini hingga kini belum memiliki markas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menegaskan akan membangun stadion bagi klub kebanggaan warga Jakarta tersebut. Pertanyaannya, apakah stadion yang bakal menjadi kebanggaan warga Jakarta itu akan menjadi kebanggan nasional juga? Harusnya sih gitu...
"Ya penting, masa kota punya klub tapi nggak punya stadion. Di negara manapun, nggak di Madrid, Barcelona atau di Jerman, semua kotanya punya. Apalagi di Jakarta," ujar Jokowi di gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012). detik.com
Hal senada juga ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Ahok mengatakan pembangunan stadion bagi klub Persija menjadi bagian dari program pemerintahannya bersama Jokowi.
"Niatnya pak gubernur memang ada menjadikan sebuah stadion di kandangnya persija. Beliau ingin ada rumahnya lah Persija itu. Kan kita mau bicarakan, mana yang lebih tepat, bangun di mana," tuturnya.
Sebelumnya, klub Persija Jakarta memang telah memiliki sendiri, yakni di Menteng. Namun di masa gubernur Sutiyoso, stadion tersebut dirobohkan untuk dibangun taman kota yang saat ini dikenal sebagai Taman Menteng. Sementara stadion Lebak Bulus, sebentar lagi juga akan bernasib sama. Stadion di kawasan Jakarta Selatan itu akan dirobohkan karena akan menjadi stasiun Mass Rapid Transit (MRT).
Kita tunggu saja realisasinya. Jika memang benar-benar terealisasi, beban SU-GBK bisa sedikit berkurang dengan usianya yang sudah tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar