Selasa, 20 September 2011

Kebakaran di Pasar Kliwon Kudus Terlihat Kepulan Asap Tebal dari Muria Colo

Foto : Kompas.com (Pasar Kliwon Kudus, Terbakar)
Selasa, 20/9/2011. Pagi itu, gue sedang menuju perjalanan ke Colo. Sambil memboncengkan temen, mendadak gue melihat kepulan asap di daerah Kota Kudus. (Kota Kudus memang terlihat dari ketinggian desa Colo). Tepatnya dari depan resto Kampung Daun, kelihatan banget view kota Kudus apalagi pada malam hari. Tanpa rasa penasaran sih, pas ngelihat kepulan asap tebal itu. Awalnya gue kira itu adalah fenomena gunung berapi yang sedang aktif. Gunung Merapi sesekali memang suka kelihatan dari ketinggian Colo saat-saat menunjukkan aktifitasnya. Dan hal itu memang biasa terjadi. Nggak ada inisiatif sama sekali juga untuk menjepret gambarnya. Namun, kepulan itu dekat sekali view-nya. Jadi nggak mungkin kan kalau itu adalah aktifitas gunung berapi. Pikir gue lagi, paling-paling itu hanyalah aktifitas pembakaran lahan saja. Misalnya sisa-sisa panen tebu atau padi.
Wah, nyampe di pangkalan ojek banyak sekali yang membahas kalau ada kebakaran besar di pasar Kliwon Kudus. Gue masih belum merespon berita itu dengan apa yang telah gue lihat yang barusan berupa kepulan asap pekat yang membumbung tinggi. Gue lama baru sadar, kalau kepulan asap yang aku lihat tadi adalah sebuah kebakaran yang menimpa pasar Kliwon pagi hari sekitar jam 05.00. Pasar Kliwon sendiri merupakan pasar induk terbesar di wilayah Kudus dan sekitarnya, yang menopang pedagang dari Jepara, Pati, Blora, Rembang, dan Grobogan. Untuk pedagang dari kawasan Wisata Colo sendiri, mungkin sedikit terganggu atas kejadian itu. Melihat mayoritas para pedagang berbelanja kebutuhan di pasar ini. Seperti kain, pakaian jadi, tas, sandal, sepatu, dan aneka pernak-pernik adalah komoditas utama perdagangan di kawsan Muria Colo.
Mengenai penyebab kebakaran masih simpang siur alias belum ada kejelasan. Namun, dari beberapa obrolan-obrolan masyarakat, penyebab kebakaran itu nggak lepas dari unsur kesengajaan. Su'udlon sih emang, tapi hal-hal yang demikian memang sering terjadi di Indonesia. Ada oknum-oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan atas musibah yang menimpa pasar induk itu.
Pun begitu, biarlah pihak yang berwajib yang mengungkap tragedi na'as itu. Benar tidaknya hasil riset, ada nggaknya unsur kesengajaan, ada baiknya kita kembalikan kepada Yang Kuasa. Semoga para korban tetap tabah dan mengikhlaskan kejadian itu. Mungkin ada rencana lain dibalik kejadian itu semua. (Kok malah ceramah....he he he...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends