Kamis, 27 Desember 2012

Kecanduan Google, Bikin Kita Pintar atau Bodoh?


Google atau sering disebut mbah Google, memang sudah merakyat di telinga kita. Sebuah mesin pencari yang paling populer di dunia maya. Keberadaannya memang nyata sangat bermanfaat bagi kita yang syarat dengan kebutuhan informasi. Seperti layaknya mbah dukun yang pandai meramal, google atau versi lain dengan nama mbah google, mesin ini sangat pintar dalam menjawab semua pertanyaan yang kita sodorkan. Hanya dengan mengetik kata kunci saja kita sudah diberikan jutaan pilihan literatur jawaban yang mungkin cocok dengan apa yang kita cari.
Ada beberapa kasus mengenai keberadaan google ini. Salah satu teman gue yang tengah menjalani proses studi di salah satu universitas, mengaku sering menggunakan layanan google untuk mencari pertanyaan kritis untuk menyanggah presentasi mahasiswa lain, atau mengajukan pertanyaan bagus kepada dosen. Padahal dia sendiri sudah tahu jawabannya juga dari google itu. Hehe...ini kreatifkah, atau sekedar biar kelihatan eksis?
Gue sendiri juga sering minta bantuan mbah google dalam berbagai hal. Misalnya, mencari berita tentang apa gitu. Atau pas dapat pertanyaan dari temen, adik, ponakan, atau orang lain, dan pas saat itu juga gue nggak ngerti jawabannya, nah buru-buru deh gue bangunin google buat ngebantu cari jawaban. Alhasil, pertanyaan cepat terjawab dan ujungnya gue kelihatan pintar di mata orang, hehehe... Tapi, dengan begitu gue jadi keinget lagi hal-hal umum yang sudah lupa, maupun dari hal yang yang tidak tahu menjadi tahu.
Pertanyaan besarnya, apakah layanan google ini membuat kita pintar? Atau sebaliknya justru membuat kita jadi bodoh karena terlalu bergantung pada mesin ini.
Dari detiknet via telegraph - Adalah ilmuwan asal Inggris bernama Trevor Bayliss yang menyuarakan kecemasan tersebut. Trevor terkenal dengan penemuan radio bertenaga engkol.

"Anak-anak harus diajari untuk mandiri, tidak bergantung dengan ponsel atau komputer. Mereka saat ini terlalu bergantung pada pencarian Google," kata Trevor yang telah meraih gelar kebangsawanan "OBE" dari kerajaan Inggris ini.

"Banyak anak otaknya menjadi mati jika mereka terlalu bergantung ke internet, karena mereka tidak akan mampu melakukan sesuatu dengan cara lama," tambahnya. 

Namun tidak semua setuju dengan pendapat Trevor. Dr David Wood dari Warwick University menilai bahwa internet dan Google sangat bermanfaat.

"Jauh dari kata bikin bodoh, dari sudut pandang saya justru berlawanan. Internet adalah alat dan sesuatu yang punya potensi fantastis untuk anak jika digunakan dengan benar," ujarnya seperti detikINET kutip dariTelegraph, Kamis (27/12/2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friends