Wow, judulnya terlalu memvonis, meskipun belum tentu akurat kebenarannya. So, menurut kalian? Dipikir-pikir ada benernya juga sih, dikit (hehe membela) tentu saja dengan beberapa alasan sesuai situasi dan kondisi. Pada kenyataannya, sudah banyak para maniak internet yang sudah berkeluarga atau mendapatkan jodoh. Malah, bisa jadi kita justru mendapatkan jodoh dari internet (jodoh emang nggak kemana, dari mana-mana bisa). Misalnya dari layanan kontak jodoh online, atau yang lebih populer adalah lewat jejaring sosial semacam facebook. Hayoo... ketahuan kan yang sering cari-cari mangsa di fb.,,hehehe. Bagi yang memiliki pemikiran bahwa orang yang betah berlama-lama dengan internet bakal susah jodoh, kemungkinan ini penyebabnya..
1. Introvert
Artinya, kita terlalu tertutup di dunia nyata. Kita enggan bercerita mengenai diri kita sendiri kepada orang lain. Kita merasa terganggu jika ada orang lain masuk ke dunia kita. Makanya kita merasa asing dan diasingkan. Ya jelas diasingkan, wong orang lain tidak mengenal kita. Makanya jalan pintas sekaligus paling pantas menurut kita adalah pergi ke dunia maya. Di dunia maya, kita bisa bebas berekspresi. Bisa jadi, di dunia maya kita justru menjadi artis yang memiliki banyak teman, kan? Namun, pada kenyataannya dunia nyata adalah tempat nyata yang harus kita hadapi. Meskipun kita memiliki banyak teman cowok atau cewek di jejaring sosial, tapi kalau kita tidak bisa bergaul di alam nyata, jangankan jodoh, temanpun nggak bakal punya. Tapi perlu ingat juga, bahwa jodoh itu ada campur tangan Tuhan. Tenang saja...
2. Tidak PD menjadi diri sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari kita merasa tidak percaya diri dengan penampilan fisik kita, penampilan kita dalam bergaul, dan penampilan mengekspresikan diri kita sendiri. Merasa kurang menarik, tidak bisa mengungkapkan ide dalam bergaul yang pada akhirnya kita menjadi obyek yang pendiam, atau bahkan merasa aneh sendiri jika kita ingin melakukan sesuatu. Bisa dibilang tipe pemalu-lah. Tentu saja itu semua menjadi pembatas ruang gerak kita. Terus? Dunia maya-lah eksekusinya. Di dunia maya kan kita bisa menjadi apa saja yang kita inginkan. Wajah pas-pasan di pas-pasin biar kayak artis Rizqi Aditya. Kalau dunia maya yang menjadi obyek pelarian, kapan kita akan berinteraksi secara real dengan masyarakat? Gimana mau dapat jodoh, teman saja nggak punya. Tapi inget bro jodoh sudah diatur Tuhan, asal kita tetap menjalankan ritual doa dan usaha.
3. Tak memiliki aktivitas paten
Menganggur, atau tidak memiliki pekerjaan yang tidak menentu bisa jadi kita merasa jenuh harus berdiam diri di rumah. Masa-masa susah dan hidup sendiri seperti ini yang mungkin mengharuskan kita untuk mengunjungi halaman demi halaman web. Mengapa harus halaman web yang menjadi teman kita? Mengapa tidak share and care dengan teman-teman disekitar kita? Orang yang bertipe introvert dan pemalu tidak mungkin menjadikan teman sebagai guard disaat kita dilanda kesusahan, lebih cenderung menyimpan dalam hati atau mengeluh kepada teman-teman di dunia maya yang hanya bisa kasih support. Lagi-lagi dunia maya dirasa lebih penting daripada dunia nyata.
Hmm...bisa jadi kan? Tapi saya yakin 100% nggak semua yang kecanduan internet itu susah dapat jodoh. Semuanya tergantung pribadi kita dan campur tangan Tuhan (hehehe...sedikit terhibur kalau ada kata campur tangan Tuhan). Seandainya kita masuk 3 poin tadi kemungkinan si iya ada benarnya, tapi meskipun ada tapi nggak semuanya kan? Sekali lagi tergantung pada pegangan niat, doa dan usaha kita. Atau justru kebalikannya malah, karena susah jodoh makanya larinya ke internet. Berarti, susah dapet jodohnya karena ada alasan lain, bukan karena soal internet? Hayoo...siapa yang belum nikah alias belum dapat jodoh??? :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar