Sebuah tim yang dipimpin oleh Konservasi international masuk ke hutan Kolombia untuk mencari spesies katak yang sudah tidak terlihat dalam beberapa dekade dan ditakuti punah. Beberapa makhluk yang hilang kemungkinan sudah punah, tetapi ditemukan lagi beberapa spesies yang baru muncul, di antaranya katak berparuh. Warnanya seperti daun mati di antara dedaunan asli. Mungkin sebagai perlindungan diri dari predator lain. Ukurannya sangat kecil yaitu 2 cm (0,8 inci). Kecil banget ya seperti kecebong. Ukuran yang kecil membantunya bersembunyi dari predator, tapi fitur yang paling khas adalah moncongnya yang seperti paruh atau hampir mirip seperti burung atau buaya.
2. Laba-laba Sutera
Ini memang laba-laba. Mereka sangat pintar untuk menimbun makanan. Termasuk laba-laba Darwin jenis baru yang ditemukan di kulit kayu. spesies ini ditemukan di hutan Madagaskar. Yang paling luar biasa adalah, laba-laba ini bisa memproduksi jaring sutra yang 100% lebih baik dari biasanya.
3. Semut Pohon Tertinggi
Salah satu dari 200 spesies baru yang ditemukan di Papua Nugini, termasuk semut pohon yang membuat rumahnya mencapai ketinggian 1,8 mil (2,9 km) di atas permukaan laut. Kondisi ini bisa menjadi kesulitan bagi semut itu di ketinggian untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi baik panas dan kering dan dingin dan basah. Mereka menyesuaikan diri dengan caranya memperlambat metabolisme tubuh yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan mencari mangsa. Rahangnya bisa membuka 180 derajat dan memiliki sensifitas tinggi. Namun, semut ini tidak bisa menempuh perjalanan yang jauh karena fisiknya yang sangat lunak.
4. Tonggeret Cinta
Dalam ekspedisi Nugini ditemukan hingga 30 spesies tonggeret baru, termasuk yang terindah yaitu berkulit hijau dan memiliki mata berwarna merah muda (makanya disebut tonggeret cinta). Tonggeret Cinta adalah salah satu penemuan spesies baru yang paling mengesankan. Tonggeret ini dilengkapi dengan kaki belakang yang luar biasa besar dan berduri yang merupakan senjata utamanya.
5. Katak Kacang Kapri
Katak-katak kecil spesies baru ini dapat mengeluarkan banyak suara. Penemuan ini berawal dari ilmuan Malaysia dan Jerman yang mencari sumber suara aneh. Pelacakan dicoba ke sebuah tanaman pitcher, para peneliti meletakkan sebuah kain putih seperti kantong jaring dan mengetuk daun untuk melihat apakah ada sesuatu yang muncul. Ternyata seekor katak berwarna tembaga dengan panjang sekitar 10 mm (0,39 inci), Merupakan katak dewasa terkecil yang pernah ada. Seberapa kecilkah itu? Tuch lihat aja gambarnya.
6. Katak Transparan
Katak transparan ini ditemukan di Ekuador Amerika tengah. Mungkin menjadi sebuah penemuan spesies yang paling mengejutkan melihat hewan darat memiliki tubuh transparan. Saking transparannya sampai-sampai detak jantungnya saja kelihatan. Hmm...gimana kalo ditemukan manusia transparan ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar