23 Juni 2011. Akhirnya tiba di Hotel Cakra Kusuma, Kaliurang Jogja setelah menempuh perjalanan dari Hotel Tlogo Plantation Resort, Salatiga selama 4 jam lebih. Huft....capek juga sih. Tapi, melihat suasana Jogja menjadi, nggak menyurutkan semangat berlibur. (Nggak ada kata libur sih, karena perjalanan gue kali ini dalam rangka tugas, cie... sok penting). Meski nyampe hotelnya malam hari, gue nggak langsung stay di kamar. Setelah dinner, temen2 udah pada ribut ngajak jalan2 ke Malioboro. Nggak jauh emang, cuma kira2 5 km dari hotel. Sekitar hampir jam 8 gue baru berangkat sama temen sekamar gue. Ternyata yang lain udah pada go duluan. Temen sekamar gue orang Purwodadi, tapi pernah lama di Jogja, jadi tahu benar seluk beluk kota Jogja. Bahkan, sampai nomor telepon kantor agen taksi aja punya.
Alun-alun selatan pada malam hari |
Di pinggir jalan, langsung naik taksi yang sebelumnya udah kontak sama kantor agen. Naik taksi sambil lihat-lihat suasana kota Jogja. Seru abis, deh pokoknya. Menyusuri jalan utama, sempet melihat kampus UGM yang gede bangeeeet, luas dan banyak pohon-pohon. Malam itu, rencana mau ke alun-alun. Untuk ke Malioboronya masih ada kesempatan pada malam kedua. Taksi mengantar kami ke Alun-alun utara melewati Malioboro. Turun di depan pintu masuk alun-alun, tapi sepi banget. Kayaknya si udah pada bubaran. Stay bentar di situ sambil ngemil kacang rebus yang gue beli dari salah satu pedagang. Nggak lama, kami pakai taksi lagi menuju alun-alun selatan. Lumayan deket nggak ada 5 menit. Sempet terasa masih kayak hidup di jaman kerajaan gitu pas masuk di gerbang plengkung.
Sampai di alun-alun selatan. ternyata di sini lebih ramai dibanding di alun-alun utara. Alun-alun Kidul (Selatan) adalah alun-alun di bagian Selatan Keraton Yogyakarta. Alun-alun Kidul sering juga disebut sebagai Pengkeran. Pengkeran tuh, berasal dari kata pengker (bentuk halus) dari kata mburi (belakang).Alun-alun ini dikelilingi oleh tembok persegi yang memiliki lima gapura, satu buah di sisi selatan serta di sisi timur dan barat masing-masing dua buah. Di antara gapura utara dan selatan di sisi barat terdapat nggajahan sebuah kandang guna memelihara gajah milik Sultan. Di sekeliling alun-alun ditanami pohon mangga (Mangifera indica; famili Anacardiaceae), pakel (Mangifera sp; famili Anacardiaceae), dan kuini (Mangifera odoranta; famili Anacardiaceae). Pohon beringin hanya terdapat dua pasang. Sepasang di tengah alun-alun yang dinamakan Supit Urang (harfiah=capit udang) dan sepasang lagi di kanan-kiri gapura sisi selatan yang dinamakan Wok(dari kata bewok, harfiaf=jenggot). Dari gapura sisi selatan terdapat jalan Gading yang menghubungkan dengan Plengkung Nirbaya.
Lokasi permainan Masangin |
Alun-alun selatan, dulunya tempat latihan baris prajurit keraton, sehari sebelum upacara grebeg. Tempat itu juga sebagai ajang sowan abdi dalem wedana prajurit berserta anak buahnya, di malam bulan Puasa tanggal 23, 25, 27 dan 29. Namun sejak Sri Sultan HB VIII bertahta, pisowanan ini dihentikan. ada satu tradisi permainan yang sangat menarik di alun alun selatan yang disebut Masangin. Ini nih, yang gue suka banget n bener menghibur. Masangin adalah memasuki celah di antara dua pohon beringin di tengah alun-alun itu dalam keadaan mata tertutup.Tampaknya sepele, tapi nggak gampang. Banyak yang menjajal, tapi selalu gagal. Selalu berbelok arah. Ha ha ha, pingin mencoba????. Ternyata ada juga lo yang nyewain tutup mata. dengan kocek 3.000 rupiah bisa pake sepuasnya. Gue sendiri mencoba 3 kali cuma gagal 1 kali. Gue sendiri udah tahu rahasianya. Tapi berlaku juga nggak sama orang lain nggak tahu juga sih.... Kebanyakan seperti yang gue liat, para peserta cenderung berjalan ke arah samping. Jadi, susah untuk bisa masuk ke tengah-tengah, tapi cenderung belok ke arah kanan. Nah, biar pas...usahakan untuk menjaga keseimbangan dengan cara seolah-olah kamu berjalan ke arah kiri. 2 kali coba berhasil tuch. Banyak hiburan lain juga, sih. Ada sepeda hias, kereta, becak, semuanya berhias dengan kelap kelip lampu led. Seru deh pokoknya. Dan, tau nggak. kalo permainan ini ada mitosnya tentang dunia percintaan. Buat kamu yang lagi pacaran, kamu bisa mengukur kesetiaan pasangan. Kalo berhasil masuk di antara pohon itu berarti pasangan kamu itu termasuk pasangan yang setia. Percaya nggak???
Malam makin larut. Yah, padahal gue masih betah banget di situ. Gue harus segera kembali ke hotel karena keesokan harinya masih ada beberapa kunjungan ke beberapa objek di Jogja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar