Mungkin pernah terlintas di benak kita, membayangkan kondisi fisik kita di masa depan. Ya, menjadi tua. Beberapa orang, menjadi tua adalah momok yang sangat horor terutama wanita, hingga beragam cara dilakukan demi menghindari penuaan. Perawatan mulai dari polesan krim hingga operasi plastik menjadi solusi instan untuk menangkal teror penuaan. Kita tidak menghitung lagi berapa biaya yang harus dikeluarkan demi terjaganya kemulusan kulit kita. Bahkan wabah ketakutan akan tua tidak lagi dirasakan kaum hawa saja, melainkan kaum adam juga mulai ikut-ikutan galau.
Kisah horor penuaan :
Setelah hidup selama tiga atau empat dekade, tubuh seseorang mulai mengalami perubahan tertentu hingga menjadi 100% kakek/nenek. (Emangnya ada ya, kakek/nenek yang tidak 100%?). Ada dong, jika kita belum saatnya tua, tapi udah tua duluan alias penuaan dini, he he he. Kulit kita mengkerut keriput kayak kulit cicak (coba aja kulit nenek kita, kita cubit lalu tarik), rambutnya beruban dan akan rontok (jidat saya makin lebar, jangan-jangan........), tubuhnya kehilangan energi sehingga tidak bebas beraktifitas, metabolisme tubuhnya melambat jadi susah makan dan buang air, indera pendengaran dan penglihatannya melemah dan mulai pikun. Alasan dari semua perubahan itu yang diakhiri kematian dinamakan “menjadi tua”. Apakah Anda pernah berpikir mengapa manusia menjadi tua?
Menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia adalah hal yang wajar. Teori ilmiahpun sudah membuktikan mengenai proses penuaan, bahwa penuaan tidak dapat dihindari. Baik mungkin karena pembelahan sel atau faktor genetik, tidak ada seorang pun yang mampu melawan penuaan. Walaupun penelitian anti-penuaan memberikan kontribusi jalan keluar untuk memperlambat masalah yang berhubungan dengan penuaan. Tidak ada jalan keluar yang pasti untuk menghentikan penuaan. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan waktu antara kelahiran dan kematian. Ini cukup memberi petunjuk bahwa tidak akan ada yang bisa menangkal penuaan, kecuali Allah sendiri yang menghendaki.
Dengan
berjalannya waktu, seseorang harus menghadapi kelemahan yang
dihubungkan dengan usia tua. Menjadi tua adalah pertanda penting bagi
kelemahan manusia. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan situasi
orang-orang tua dengan “tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah
diketahuinya”
Jadi, daripada melakukan hal yang sia-sia dan melampaui batas, seharusnya kita berkaca dari ayat-ayat Allah yang hingga kini tidak ada satupun yang mematahkan kebenarannya.
Kisah horor penuaan :
Setelah hidup selama tiga atau empat dekade, tubuh seseorang mulai mengalami perubahan tertentu hingga menjadi 100% kakek/nenek. (Emangnya ada ya, kakek/nenek yang tidak 100%?). Ada dong, jika kita belum saatnya tua, tapi udah tua duluan alias penuaan dini, he he he. Kulit kita mengkerut keriput kayak kulit cicak (coba aja kulit nenek kita, kita cubit lalu tarik), rambutnya beruban dan akan rontok (jidat saya makin lebar, jangan-jangan........), tubuhnya kehilangan energi sehingga tidak bebas beraktifitas, metabolisme tubuhnya melambat jadi susah makan dan buang air, indera pendengaran dan penglihatannya melemah dan mulai pikun. Alasan dari semua perubahan itu yang diakhiri kematian dinamakan “menjadi tua”. Apakah Anda pernah berpikir mengapa manusia menjadi tua?
Menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia adalah hal yang wajar. Teori ilmiahpun sudah membuktikan mengenai proses penuaan, bahwa penuaan tidak dapat dihindari. Baik mungkin karena pembelahan sel atau faktor genetik, tidak ada seorang pun yang mampu melawan penuaan. Walaupun penelitian anti-penuaan memberikan kontribusi jalan keluar untuk memperlambat masalah yang berhubungan dengan penuaan. Tidak ada jalan keluar yang pasti untuk menghentikan penuaan. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan waktu antara kelahiran dan kematian. Ini cukup memberi petunjuk bahwa tidak akan ada yang bisa menangkal penuaan, kecuali Allah sendiri yang menghendaki.
Dialah
yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari
segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian
dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu
ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai
kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. (Surat
Al-Mu’min : 67)
Dan
Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada
yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia
tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahakuasa. (Surat An-Nahl : 70)
Jadi, daripada melakukan hal yang sia-sia dan melampaui batas, seharusnya kita berkaca dari ayat-ayat Allah yang hingga kini tidak ada satupun yang mematahkan kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar