Sukhoi Superjet 100 (http://sukhoi.org) |
Lihat berita di tivi soal hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia, jadi latah deh buat nulis tentang pesawat naas itu. Setelah sempat menjadi misteri selama beberapa jam, akhirnya tim pencari berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat. Diawali dengan ditemukannya serpihan pesawat yang dapat dikenali lewat logo Sukhoi pada serpihan itu. Serpihan ditemukan dikoordinat 0642612 dan 10644412 pada ketinggian 2.500 kaki, sekitar 3,5 kilometer dari Cijeruk sekitar pukul 8.30 WIB.Hal itu sekaligus menjawab atas praduga yang sebelumnya terasa sungkan untuk dilontarkan. Yach, pesawat itu memang jatuh seperti yang diperkirakan.
Gambar : vivanews (Jejak Sukhoi menabrak tebing) |
Cuaca buruk dan medan yang sulit, pastinya bakal menghambat pencarian korban serta proses evakuasinya. Tim masih mengandalkan penyisiran darat jika cuaca masih buruk. Heli Puma juga sudah disiapkan untuk mengevakuasi korban langsung menuju rumah sakit.
Sukhoi dari Wikipedia
Sukhoi Superjet 100 (Bahasa Rusia: Сухой Суперджет 100) merupakan sebuah pesawat yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat terbaru di Rusia dan merupakan pesawat penumpang Rusia pertama yang dikembangkan pasca bubarnya Uni Soviet . Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan Tupolev Tu-134 dan Yakovlev Yak-42 peninggalan Soviet yang sudah tua dan sering mengalami kecelakaan. Di pasar global, Superjet 100 berkompetisi dengan seri pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148. Proyek Superjet 100 didukung sepenuhnya oleh pemerintah Rusia dan dikatakan sebagai salah satu proyek nasional terpenting. Sukhoi Superjet 100 pertama kali mengudara pada 2011. Pengguna pertamanya adalah maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavia, yang membeli sebanyak 4 unit. Aeroflot, maskapai penerbangan nasional Rusia memesan sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 2007. Hingga saat ini jumlah produksinya adalah 6. Perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoi dengan dukungan perusahaan kedirgantaraan Barat seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai partner strategis. Snecma sebagai risk-sharing partner, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thales sebagai penyedia paket avionik. Pesawat ini telah disertifikasi laik terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara pada 3 Februari 2011 dan diharapkan sertifikasi Uni Eropa segera menyusul.
Pada Rabu, 9 Mei 2012, pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joyflight berangkat dari Lapangan Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, hilang dan diduga jatuh di daerah sekitar Cidahu, area Gunung Salak.
Namun nasib naas menimpa pesawat yang sedianya sedang melakukan pameran itu. Untuk keluarga korban, kami ucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Ini adalah sedikit rencana Tuhan yang bisa kita jadian pelajaran hidup. Bahwa di dunia ini tak ada yang sempurna.