Oleh: KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A.*
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
:Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
هُوَ
ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ
لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ/ الصَّف [٦١]: ٩.
“Dia-lah
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang
musyrik benci.” (Q.S. AshShaf [61]: 9)
Ayat
ini merupakan salah satu pokok pegangan umat Islam dalam berjuang, yang
menegaskan bahwa agama Islam pasti menang dan agama-agama lain pasti
kalah.
Agama Islam akan menang di
atas segala agama bukan berarti agama-agama yang lain akan punah lalu
semua orang di dunia masuk Islam, tetapi maksud ayat ini adalah bahwa
kebenaran ajaran Islam akan terbukti dan tahan uji di sepanjang zaman.
Sebagaimana firman Allah:
سَنُرِيهِمۡ
ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ
لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ ۥ عَلَىٰ
كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ/ فصلت [٤١]: ٥٣.
“Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda [kekuasaan] Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup [bagi
kamu] bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.S. Fushilat [41]: 53)
Telah
menjadi tabiat manusia akan selalu mencari cara yang terbaik untuk
mengatur hidupnya. Akhirnya sampai pada puncak pemikiran bahwa agama
Islam lah yang lebih cocok bagi kehidupan manusia karena agama-agama
yang lain tidak dapat memecahkan problematika kehidupan manusia.
Dengan
demikian apa yang diungkapkan ahli biopsikologi, Nigel Barber belum
lama ini yang menyatakan bahwa agama akan punah pada tahun 2041 adalah
tidak berdasar. Menurut Nigel Barber punahnya agama dikarenakan semakin
baiknya kemampuan manusia dalam menata kebijakan finansial sehingga
manusia masa depan akan banyak yang hidup lebih nyaman dan tidak miskin.
Dia juga mengungkapkan bahwa orang yang berpendidikan tinggi di
kota-kota cenderung atheis. Di samping itu dia juga menyatakan bahwa
banyaknya tempat peribadatan yang kehilangan pengikut di negara-negara
maju memperkuat analisisnya.
Apabila kita melihat secara sepintas dunia Islam saat ini seakan-akan mendukung prediksi di atas.
Umat
Islam di Timur Tengah kini lebur tak berbentuk. Di Irak bom mobil tiap
minggu meneror warga Baghdad. Ledakan bom secara rutin setiap pekan
menjemput belasan nyawa warga sekitar.
Di
Mesir ribuan anak manusia yang mencoba berunjuk rasa tewas diberondong
senjata. Lapangan Nahdah dan Masjid Rabi’ah Adawiyah menjadi saksi
peluru militer Mesir membunuhi umat Islam.
Suriah
menjadi korban berikutnya. Penguasa Bashar Assad diduga membunuh
rakyatnya dengan senjata kimia. Umat Islam bingung karena pihak oposisi
yang disokong oleh dua musuh bubuyutan. Al Qaedah dan Amerika Serikat
juga meneror warga.
Sementara itu
rakyat Palestina tetap menjadi kaum terusir. Bahkan menurut kabar
terakhir, pemerintah Israel menutup Masjid Ibrahimi.
Namun
di tengah konflik Timur Tengah di atas Islam bangkit di Eropa. Pada
tahun 2000 terdapat sekitar 17 juta warga muslim mengisi kantong-kantong
populasi Eropa. Riset pemerintah kota Milan Italia membuktikan geliat
umat Islam mendominasi bisnis mikro di kota mode ini.
Pada
tahun ini pertama kalinya nama muslim seperti Muhammad masuk ke ranking
teratas jajaran pebisnis di Milan. Mereka beroperasi di sektor jasa
yang melingkupi catering, manufacture, dan kontruksi.
Survey
menunjukkan bahwa terdapat 275 bisnis baru didirikan pada tahun lalu
oleh pengusaha yang bernama Muhammad. Sebaliknya ada 55 usaha yang
ditutup oleh nama lokal seperti Giuseppe.
Bisnis
mereka pun mampu bertahan di tengah prosesi. Di Italia perusahaan yang
paling sukses dijalankan oleh warga keturunan Maroko, Mesir dan Ekuador.
Di
Inggris negeri ini memiliki pertumbuhan muallaf tersubur di Eropa. Pada
2001 muslim Inggris hanya berjumlah 1,5 juta meningkat 2,7 juta jiwa
pada 2011. Saat ini 1 dari 20 warga Inggris adalah muslim.
Di
Jerman 4 juta warganya memeluk Islam. Sementara di Perancis populasi
muslim tercatat sebanyak 3,5 juta orang. Di Belgia dan Belanda memiliki
warga muslim yang jumlahnya mencapai jutaan.
Walaupun
umat Islam di Eropa menghadapi berbagai macam tantangan seperti
Islamophobia terhadap masjid di Inggris, pelarangan jilbab di Perancis,
provokasi politisi terhadap imigran muslim di Belanda tetapi jumlah
mereka terus berkembang. Bahkan Sebuah gereja tua yang tidak lagi
terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe,
Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk
dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry.
Populasi
umat Islam di negara maju ini membuktikan kebenaran ayat di atas. Bukan
mustahil fenomena di Eropa menjadi jawaban Rasulullah atas pertanyaan
Abdullah bin Amr bin Ash dalam salah satu hadits.
Diriwayatkan
dari Abu Qubail, ia berkata kami pernah berada di sisi Abdullah bin Amr
bin Ash, ia ditanya yang manakah di antara dua kota yang dibebaskan
lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Kemudian Abdullah meminta peti
kitabnya yang masih tertutup. Abu Qubail berkata, “Kemudian ia
mengeluarkan sebuah kitab dari padanya”. Lalu Abdullah berkata “Ketika
kami sedang menulis di sekeliling Rasulullah tiba-tiba beliau ditanya,
yang manakan dua kota yang dibebaskan lebih dahulu. Konstantinopel atau
Roma? “Kemudian beliau menjawab. Kota Heraklius dibebaskan lebih dahulu
yakni Konstantinopel.”
Konstantinopel
telah dibebaskan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Semoga kota Roma
dibebaskan oleh umat Islam di masa Khilafah Alaa Minhajin Nubuwwah.
Wallahu A’lam.
*Pimpinan Ma'had Al-Fatah Indonesia
www.mirajnews.com (MINA)